BBPOM Manado Perketat Pengawasan Jajanan Ramadhan

Binsar

Tuesday, 14-05-2019 | 09:46 am

MDN
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Manado, Sulawesi Utara (Sulut) memperketat pengawasan jajanan guna mencegah kemungkinan bahan berbahaya dicampur pada jajanan selama Ramadhan. [ist]

Manado, Inako –

Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Manado, Sulawesi Utara (Sulut) memperketat pengawasan jajanan guna mencegah kemungkinan bahan berbahaya dicampur pada jajanan selama Ramadhan.

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi, BBPOM Manado, Maria S Patabang Apt, mengatakan pihaknya akan fokus pada empat bahan berbahaya yang berpotensi dicampur dalam jajanan ramadhan.

"Keempat jenis bahan berbahaya yang kami periksa yaitu Rhodamin B, Methanyl Yellow, Boraks dan Formalin," katanya, usai melakukan sidak jajanan di sepanjang Boulevard Manado, Senin.

Boraks dan Formalin, kata Maria, biasanya dicampur pada ikan, bakso ataupun mie, sementara Rhodamin B dan Methanyl Yellow dicampur pada jenis kue ataupun es cukur.

Menurutnya, jika bahan-bahan berbahaya dicampur pada jajanan dan dikonsumsi maka dalam jangka waktu lama akan terakumulasi dalam tubuh dan menjadi bisa menjadi pemicu pertumbuhan sel kanker.

"Karena itu, kami akan terus melakukan pengujian sampel makanan di tempat-tempat yang biasanya dijadikan lokasi berjualan selama Ramadhan ini. Harapannya supaya jajanan yang dikonsumsi bebas bahan berbahaya," jelasnya.

Selain di Kota Manado, BBPOM juga akan melakukan uji sampel di seluruh kabupaten dan kota di Sulut.

Sebanyak 12 kabupaten dan kota di wilayah daratan akan kami uji secara mobile, sementara di wilayah kabupaten kepulauan akan diuji oleh kantor BBPOM Tahuna.

"Uji sampel jajanan ini biasanya dilakukan di momentum-momentum hari raya, kita awasi supaya tidak ada jajanan yang dijual mengandung bahan berbahaya," katanya.

Maria berharap, kader-kader pengawasan makanan yang dibentuk bisa memfungsikan diri membantu BBPOM selama bulan Ramadhan ini.
 

KOMENTAR