Bea Cukai di Jayapura Hentikan Layanan Setelah Kantor Terbakar

Jakarta, Inako
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan di Jayapura, Papua, menghentikan sementara pelayanan setelah terbakar ludes. Kondisi ini meruakan dampak dari unjuk rasa di Papua.
Kepala Sub Direktorat Komunikasi dan Publikasi Ditjen Bea dan Cukai Deni Surjantoro mengatakan insiden kebakaran kantor terjadi pada Kamis (29/8/2019) malam.
Simak video Ina Tv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia Maju.
"Intinya terbakar karena amuk massa. Bukan hanya kantor kami, tapi kantor lain juga. Kondisinya lantai dua habis terbakar, lantai dasar sekitar 60%," kata Deni.
Berdasarkan data otoritas bea dan cukai, jumlah pegawai di Kantor Pengawasan dan Pelayanan di Jayapura tercatat sebanyak 46 orang. Seluruh karyawan, berhasil diamankan pada waktu yang tepat.
"Posisinya bermacam-macam, ada sebagian di evakuasi di kapal kargo, ada yang bertahan di rumah dinas karena aman, dan ada juga yang di perbatasan," kata Deni.
"Sebagai langkah awal kami sudah mengirimkan kapal patroli untuk mengirimkan logistik dari Sorong untuk teman-teman yang ada di Sorong," jelasnya.
Deni mengaku aksi demonstran yang terjadi sejak kemarin membuat kegiatan operasional kantor Bea Cukai di Jayapura berhenti total sampai hari ini. Bea Cukai belum menghitung berapa besar kerugian material.
"Kami belum hitung tapi karena kondisi di dalamnya itu ludes, iya pasti ada. Tapi semua senjata berhasil kami amankan ada 16 pucuk senjata. Nanti akan kami hitung semua," kata Deni.
TAG#Papua, #Jayapura, #Rusuh, #Bea Cukai
190233893
KOMENTAR