Bea Cukai Kalbar Gagalkan Penyelundupan Ratusan Bal Pakaian Bekas

Pontianak, Inako –
Petugas Bea dan Cukai Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kalimantan Bagian Barat, menggagalkan upaya penyelundupan tiga kontainer berisi pakaian bekas sebanyak 260 bal yang akan dikirim ke Jakarta.
"Digagalkannya upaya penyelundupan tersebut, Senin malam (11/3) di kawasan Pelabuhan Dwikora Pontianak," kata Humas Bea Cukai DJBC Kalbagbar, Ferdinand Ginting, di Pontianak, Rabu.
Upaya itu berawal dari informasi masyarakat terkait kontainer yang dicurigai memuat barang bekas. Berdasarkan informasi itu, petugas langsung menuju lokasi dan ternyata benar, ditemukan tiga kontainer berisi pakaian bekas asal Malaysia yang siap dibawa ke Jakarta.
Barang tersebut rencananya akan dibawa dengan menggunakan Kapal Estuari Mas dengan nomor TCLU 2037877, TEGU 2872975, dan TEGU 2904373.
"Perkiraan nilai barang atau pakaian bekas sebanyak 260 bal tersebut sebesar Rp1,3 miliar, dan hingga kini masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut," katanya.
Ginting menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui pemilik barang dan siapa penerima barang berupa pakaian bekas tersebut. "Sehingga tim gabungan tersebut terus melakukan pengembangan kasus tersebut," ujarnya.
Pelaku disangka melanggar Permendag No. 51/M-Dag/Per/7/2015 tahun 2015 tentang Larangan Impor Pakaian Bekas, disebutkan bahwa pakaian bekas asal impor berpotensi membahayakan kesehatan manusia sehingga tidak aman untuk dimanfaatkan dan digunakan oleh masyarakat.
Selain itu, penyelundup juga disangka melanggar Peraturan Kepabeanan dan Cukai pasal 102 huruf F UU No. 17/2006 tentang Kepabeanan dengan ancaman hukuman pidana penjara paling singkat satu tahun dan pidana penjara paling lama sepuluh tahun, dan pidana denda paling banyak Rp5 miliar.
TAG#Pakaian Bekas, #Penyelundukan, #Bea Cukai Kalabr
190215358
KOMENTAR