Bendung Air Pasang, Pemkab Aceh Besar Bangun Tanggul Laut

Binsar

Saturday, 09-03-2019 | 11:15 am

MDN
Ilustrasi tanggul laut yang dikerjakan secara konvensional [ist]

Banda Aceh, Inako

Pemerintah Kabupaten Aceh Besar akan membangun tanggul laut. Tanggul tersebut rencananya akan dibangun di sepanjang garis pantai yang berbatasan langsung dengan empat gampong/desa di Kecamatan Peukan Bada untuk menghindari air laut pasang.

"Selama ini masyarakat setempat mengeluh apabila air laut pasang bisa mencapai 300 meter ke daratan dan pantai pun sudah tampak rata dengan daratan jika dilihat dari jalan," kata Bupati Aceh Besar Mawardi Ali di Peukan Bada, Jumat.

Di sela-sela meninjau langsung ke lokasi, Mawardi Ali menjelaskan jika persoalan tersebut dibiarkan, maka rumah warga dan jalan bisa terus terkikis oleh ombak dan air laut pasang.

"Saya minta Dinas PUPR segera buat desain perencanaan untuk pembuatan tanggul pantai Peukan Bada agar bisa dibangun," kata Mawardi Ali didampingi Sekdakab Aceh Besar Iskandar, Kadis PUPR Yusmadi, Kalak BPBD Farhan, Kabag Humas Muhajir, tokoh masyarakat H Rusli Bintang dan mantan Bupati Aceh Besar H Rusli Muhammad.

Ia mengatakan dalam penanganan tersebut pihaknya telah meminta Kadis PUPR segera menurunkan tim untuk membuat perencanaan desain dan anggaran supaya tanggul pantai yang akan membendung air pasang di empat gampong di Peukan Bada itu, yakni gampong Lamteungoh, Lambadeuk, Lambaro Neujib dan Lampageu, bisa dikerjakan tahun 2019.

Pembangunan tanggul pantai merupakan salah satu program yang sangat mendesak untuk segera direalisasikan dan harus segera dibuat perencanaan sehingga program tersebut dapat dilaksanakan.

Kadis PUPR Aceh Besar Yusmadi mengatakan masyarakat sudah pernah mengusulkan untuk pembuatan tanggul tersebut dan dirinya saat menjabat Sekretaris Pengairan Aceh pernah mengusulkan anggaran, namun tidak disetujui karena dianggap pembangunan tanggul tersebut adalah tanggung jawab Balai Wilayah Sungai Sumatera I.

Ia memperkirakan tanggul tersebut harus dibangun sekitar lebih kurang 2 kilometer panjangnya menggunakan batu gajah dengan perkiraan anggaran bisa mencapai Rp30 miliar.

Tanggul Laut tersebut bertujuan untuk menahan air laut pasang mencapai daratan dan rumah penduduk, sedangkan untuk jalur ke luar masuk kapal nelayan akan dibuatkan jalur khusus.

KOMENTAR