Berbahaya, Aktivitas Tambang di Cianjur Ancam Rumah Warga

Cianjur, Inako

Aktivitas tambang batu tanpa ijin yang berlangsung di atas perkampungan Rawagede, Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat mengancam puluhan rumah warga di lokasi itu.

Selain keselamatan, pengambila batu tanpa ijin itu juga mengakibatkan air sumur warga di daerah itu menjadi keruh sehingga tidak layak untuk dikonsumsi.

"Sejak adanya aktivitas tambang batu di wilayah kami ini, membuat air sumur warga menjadi keruh, kata Saepudin tokoh warga pemilik yayasan pendidikan pada wartawan Selasa.

Menurutnya, sejak lama warga di kampung itu telah menyampaikan keluhan kepada kepala desa setempat bahkan hingga ke kecamatan, namun belum ada tanggapan serius.

"Lokasi tebing yang terpisah 100 meter dari perkampungan kerap bergerak ketika tambang sedang beroperasi, sehingga rentan terjadi longsor yang dapat mengancam puluhan rumah warga," katanya.

Karena itu, pihaknya mendesak dinas terkait di Pemkab Cianjur, segera turun ke lokasi dan menutup tambang batu yang lokasinya terus meluas dan berharap penanaman pohon kembali oleh pengelola untuk menghindari terjadinya bencana alam.

Simak Video Inakoran.com/Ina TV dan jangan lupa klik subscribe and like

Sementara itu, Pjs Kepala Desa Cimenteng, Rudiana Nasusa, mengatakan, aktivitas tambang batu yang dikelola PT Watu tidak memiliki izin karena sudah habis sejak tahun 2018, bahkan lokasi yang digarap bukan peruntukanya.

"Kami sudah mendatangi pihak perusahaan untuk menanyakan terkait aktivitas pertambangan di bagian gunung yang mengarah ke pemukiman. Bahkan kami sudah meminta pihak perusahaan menghentikan aktifitas," katanya.

Pihaknya juga meminta pihak perusahaan untuk menanami kembali lahan yang sudah tidak digarap dengan pohon keras untuk menghindari terjadinya bencana yang dapat menelan korban jiwa warga di bawah tambang.