Berbahaya, Gembong Narkoba Terbesar Asia Dikawal Kickboxer Thailand

Binsar

Tuesday, 15-10-2019 | 07:30 am

MDN
Kepolisian tengah memburu gembong sindikat narkotika internasional Tse Chi Lop [ist]

Bangkok, Inako

Tse Chi Lop, warga negara Kanada kelahiran China, yang menjadi gembong sindikat narkotika di Asia, masuk daftar orang yang paling berbahaya baik bagi warga biasa maupun bagi kepolisian.

 

Pasalnya, untuk menjaga keamanan dirinya sebagai gembong narkotika internasional, Tse Chi Lop, kabarnya dilindungi oleh para pengawal yang merupakan jagoan kickboxer Thailand.

Diberitakan pula, pria yang paling dicari aparat kepolisian ini, ke mana-mana terbang dengan jet pribadi. Dia juga dikenal sangat boros. Laporan yang dirilis pihak keamanan menyebutkan, konon Tse Chi Lop pernah menghamburkan USD66 juta (Rp933 miliar) hanya dalam satu malam di kasino Makau.

Pria Kanada ini merupakan tersangka pemimpin sindikat perdagangan narkoba multinasional yang merupakan aliansi lima grup triad Asia di mana para anggota sindikat itu menyebut diri mereka sebagai  The Company.

Kepolisian menyebut salah satu nama panggilan Tse adalah Sam Gor, bahasa Kanton yang artinya "Saudara Nomor Tiga."

Dilansir Reuters, para penegak hukum yakin sindikat itu telah menyalurkan berton-ton methamphetamine, heroin dan ketamine ke sejumlah negara, mulai dari Jepang di Asia Utara hingga ke Selandia Baru di Pasifik Selatan.

"Namun methamphetamine (meth) menjadi bisnis utamanya," ungkap pernyataan kepolisian, sebagaimana dilansir Reuters.

Kartel yang sering menyelundupkan narkoba dalam paket teh itu memiliki pangsa pasar 40% hingga 70% untuk pasar meth regional yang naik empat kali lipat dalam lima tahun terakhir.

Tse (55) merupakan target utama dalam Operasi Kungur, investigasi pemberantasan narkoba. Dipimpin oleh Kepolisian Federal Australia (AFP), Operasi Kungur melibatkan sekitar 20 lembaga dari Asia, Amerika Utara dan Eropa.

"Ini menjadi upaya internasional terbesar yang pernah ada untuk memerangi sindikat perdagangan narkoba Asia," papar para agen penegak hukum yang terlibat dalam investigasi itu.
 

KOMENTAR