Berebut Pacar, Dua Gadis Berantam di Halte Bus

Binsar

Monday, 29-08-2022 | 11:09 am

MDN
Dua gadis, 17 tahun dari distrik Paithan di Maharashtra, India, terlibat dalam situasi yang memalukan karena seorang anak laki-laki [ist]

 

Jakarta, Inakoran

Cinta dapat membuat orang menjadi sangat gila dan bahkan membuat mereka melakukan hal-hal yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya.

Dua gadis, 17 tahun dari distrik Paithan di Maharashtra, India, terlibat dalam situasi yang memalukan karena seorang anak laki-laki. Keduanya jatuh cinta pada anak laki-laki yang sama dan tidak satupun dari mereka yang mengalah. Kedua gadis itu bertemu di satu halte bus yang ramai dan bertengkar di situ.

dilansir dari Timesnownews.com, Insiden itu berawal saat seorang gadis datang ke halte bus dengan anak laki-laki yang mereka cintai itu. Ketika gadis lain mengetahuinya, dia juga tiba di halte. Segera, gadis-gadis itu mulai berdebat dan kemudian situasi menjadi tidak terkendali.

Sementara kedua gadis itu bertengkar, anak laki-laki itu secara mengejutkan jatuh tergelincir tanpa diketahui penyebabnya. Melihat lelaki itu jatuh tergelincir, kedua gadis itupun akhirnya berhenti bertengkar.

Keduanya kemudian dibawa ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan. Selanjutnya, mereka diberi bimbingan dan konseling psikologis untuk membantu mengatasi gejolak cinta yang tidak biasa itu.

 

 

Peristiwa jatuh cinta pada orang yang sama, dilaporkan kerap terjadi  di daerah itu. Sebelumnya, dua anak laki-laki dari Jaipur, juga memperebutkan gadis yang sama.

Dikisahkan, gadis itu telah menjalin hubungan dengan kedua anak laki-laki selama beberapa tahun. Ketika anak laki-laki mengetahuinya, mereka memutuskan untuk bertemu masing-masing. Pertemuan itu akhirnya berubah menjadi pertengkaran. Anak-anak lelaki itu dibawa ke kantor polisi dan masalah diselesaikan oleh petugas.

Pernahkah Anda mendengar kejadian serupa di daerah Anda? Ataukah Anda sendiri mungkin pernah jatuh cinta pada seseorang, yang merupakan pacar dari orang lain, sehingga terlibat dalam sebuah pertengkaran?

 

KOMENTAR