Berita Hoax Tentang Penculikan Anak Di Medsos

Kejahatan Internet atau yang sering kita dengar dengan istilah cyber crime definisinya telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (“UU ITE”).
Berita bohong yang menyesatkan dan merugikan konsumen (Pasal 28 ayat [1] UU ITE);
Jakarta, Inako
Hari - hari belakangan ini beberapa platform WhatsApp Grup (WAG) yang beredar sejak Senin (17/2/20), terekspos gambar balita dalam kondisi telah meninggal dengan bekas jahitan mulai dada hingga perut.
Foto tersebut memunculkan pertanyaan banyak pihak, apakah gambar jazad seorang anak laki-laki dengan jahitan dari dada hingga perutnya gambar palsu atau hoax ataukah benar adanya?

Ini foto yang beredar di medsos terlihat asli lalu ditambahkan dengan keterangan seorang anak hilang, empat jam kemudian ditemukan di selokan air dengan tubuh tanpa organ dan jahitan.
Setelah ditelusuri Inakoran.com melalui Image Goole.com, ternyata Foto itu berasal dari gambar sebuah berita dari kawasan provinsi Riau. Lihat penampakkan gambar asli.

Gambar asli seperti dilansir dari RIAUKONTRASPERS edisi 17/2/20
Seorang bocah berusia tiga tahun berinisial P dibunuh ayah kandungnya sendiri berinisial H (38) untuk kesembuhan sang istri yang sedang disandra Gendoruwo. Perbuatan melawan hukum terhadap anak kandung H, diawali dengan bisikan gaib.
Pelaku menghabisi nyawa anaknya dengan cara mencekik menggunakan kawat hanger pada Senin (17/2/2020).
Saat ini H sudah diamankan di Polsek Tampan Pekanbaru. “Pelaku beserta barang bukti sudah kita amankan,” ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol H Nandang Mu`min Wijaya SIK MH melalui Kapolsek Tampan AKP Juper Lumbantoruan.
Dikatakan Juper, setelah menerima laporan pembunuhan di Jalan Cipta Karya, pihaknya langsung menuju ke TKP untuk mengamankan pelaku.
Dari hasil interogasi sementara, pelaku mengaku nekat membunuh anaknya karena mendengar bisikan bahwa, jika dia membunuh anaknya itu, maka istrinya yang tengah dirasuki setan (gendoruwo) bisa sembuh. Ritual yang dilakukan pelaku adalah mencekik anaknya menggunakan kawat hanger sampai mati, pungkas Juper.
TAG#BERITA HOAX, #TANGKAL BERITA HOAX
190233828
KOMENTAR