Berniat Datangkan Ronaldo Ke Turin, Kemampuan Juventus Diragukan

Turin – Inako 

Keinginan Juventus untuk mendatangkan bintang Timnas Portugal Cristiano Ronaldo ke Turin – markas Juventus – diragukan banyak pihak. 

Pasalnya, dalam sejarah transfer selama ini, Si Nyonya Tua – julukan Juventus – belum pernah mendatangkan superstar yang bernilai 100 juta euro atau setara Rp1,6 triliun. Sementara itu, agar Ronaldo mau meninggalkan Madrid, Juve paling tidak harus menyediakan uang sebanyak itu. 

Sekedar diketahui, selama ini kita tahu, hanya klub sebesar Manchester United, PSG, dan Barcelona, yang pernah mengeluarkan dana besar ketika ingin mendatangkan seorang pemain bintang dengan bayaran selangit.

Sebut saja PSG misalnya. Klub kebanggaan Kota Paris itu, pernah menggelontorkan dana 222 juta euro atau Rp3,5 triliun untuk mendatangkan Neymar dari Barcelona. Sementara Juventus belum pernah membuat penandatanganan kontrak senilai itu sebelumnya.
Penilaian di atas keluhatan sejalan dengan fakta terkait isu kepindahan Ronaldo ke Juventus hari-hari belakangan ini.

Setiap kali Ronaldo dikabarkan ingin hengkang, nyatanya Juve tidak benar-benar dalam diskusi untuk membahas kepindahnnya dengan Real Madrid. Buktinya hingga saat ini harga yang diminta Real Madrid sebesar 100 juta euro atau setara Rp1,6 triliun tak kunjung diberikan Juve.  

Karena itu, pecinta bola sejagat, khususnya fans berat Ronaldo hanya diminta bersabar, sambil menanti kabar terbaru tentang masa depan Ronaldo.

Bukan hanya fans Ronaldo, mantan rekan setimnya di Manchester United, Patrice Evra, juga turut berkomengtar terkait rumor kepindahan Ronaldo ke Juventus.

Melalui akun medsosnya, Evra memberi saran kepada Ronaldo sebelum mengambil keputusan soal masa depannya.

"Semua orang bertanya padaku, 'Pat, bagaimana menurutmu?' Saya belum berbicara dengan Cristiano tentang hal ini, tetapi saran saya adalah, jika dia ingin bermain hingga 2050, dia harus bergabung dengan Juve. Tidak ada tim selain Juventus yang harus dia perkuat. Itu sederhana. kata Evra yang juga merupakan mantan pemain Juventus. 

Ever melanjutkan pembicaraan dengan menceritakan pengalamannya ketika memperkuat Juventus di periode  2014-2017.

"Saya berterima kasih kepada Juve karena saya tetap menjadi seorang pemenang ketika pergi meninggalkan Manchester United. Saya semakin kuat dan itu berkat Juve." 

"Anda jangan pernah meludahi piring yang merupakan tempat untuk Anda makan. Jadi Juve akan selalu di hati saya. Anda akan tahu betapa orang Italia mencintai Anda, tetapi itu adalah pengorbanan. Jika Anda pergi ke Juve, ini bukan hanya tentang petualangan baru tetapi anda dituntut untuk bekerja keras. Tapi itu pilihan, apakah Anda ingin terus bermain hingga 2050 atau melanjutkan karier anda hanya dalam beberapa tahun mendatang. 

"Saya dapat memberi tahu Anda ini: jika Anda pergi ke Juve, Anda akan berada di Piala Dunia berikutnya bukan sebagai maskot, tetapi sebagai protagonis. Seorang protagonis!" pungkasnya.