Bersikap Rasis, Seorang Penggemar West Ham United Dilarang Hadir di Stadion Selama 3 Tahun

Jakarta, Inako

Seorang fans klub West Ham United, Bradley Thumwood dilarang hadir di stadion selama tiga tahun karena terbukti melakukan pelecehah rasial atas bintang Liverpool Mohamed Salah, 29 Januari 2020 lalu.

Saat itu, Liverpool mengalahkan West Ham dengan skor 2-0 di Stadion London.

Di pengadilan, Thumwood mengaku bersalah melakukan pelecehan rasial terhadap penyerang Liverpool Mohamed Salah.

Setelah tampil di Pengadilan Thames Magistrates pada hari Selasa lalu, pria berusia 48 tahun itu, dilarangan hadir di stadion selama tiga tahun akibat ulahnya itu.

"Thumwood dikeluarkan dengan Perintah Pelarangan Sepak Bola tiga tahun dan denda 400 pound ($ 521). Dia juga diperintahkan untuk membayar biaya tambahan kepada korban dan biaya sebesar 125 pound," kata Kepolisian Metropolitan dalam sebuah pernyataan http: // news. met.police.uk/news/man-banned-from-watching-football-after-being-racially-abusive-at-a-match-412780.

Pihak West Ham sendiri telah bertekad untuk tidak akan mentolerir siapapun penggemarnya yang melakukan tindakan serupa di masa depan, termasuk kesediaan untuk mendidik Thumwood agar mengubah cara berpikirnya yang cenderung rasis.

Untuk itu, petugas PC Andy Sheldon mendesak pendukung untuk melaporkan setiap contoh diskriminasi di pertandingan.

"Kami tidak, dan tidak akan mentolerir kejahatan rasial dalam bentuk apa pun pada pertandingan sepak bola dan akan mengambil tindakan terhadap mereka yang terbukti melakukan kejahatan semacam ini selama pertandingan," katanya.

Saat ini otoritas West Ham United sedang menjalin kerja sama dengan Kick It Out dan grup penggemar kami BAME Hammers, kata juru bicara klub.

"Dalam hubungannya dengan pihak-pihak tersebut, klub akan menawarkan sesi pendidikan kepada individu yang bersangkutan dalam upaya untuk mereformasi pandangan mereka, sambil memiliki hak untuk menegakkan larangan tanpa batas mereka, jika upaya tersebut terbukti tidak berhasil."