BI Tak Persoalkan Defisit Transaksi  Berjalan

Sifi Masdi

Tuesday, 06-11-2018 | 16:12 pm

MDN
Bank Indonesia [inakoran.com]

Jakarta, Inako

Defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) merupakan masalah yang tak kunjung selesai dalam perekonomian Indonesia. Namun Bank Indonesia (BI) menilai defisit transaksi berjalan tidak masalah asalkan ekonomi terus tumbuh dan masuknya dana asing.

Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo menilai defisit transaksi berjalan Indonesia masih dalam batas wajar yakni di kisaran 2,5-3% terhadap PDB. Menurutnya kebanyakan dari negara berkembang masih mengalami defisit di level itu.

"Kalau lihat satu angka di bawah yang healthy itu sebenarnya tidak masalah defisit, selama ekonomi terus meningkat," ujarnya dalam cara diskusi di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (6/11/2018).

Menurutnya ekonomi Indonesia selama ini juga tumbuh diiringi dengan defisit transaksi berjalan. Dalam sejarahnya hanya satu kali terjadi surplus transaksi berjalan yakni pada saat krisis 1998.

Namun saat itu neraca dagang RI suplus lebih karena anjloknya angka impor yang melebih penurunan ekspor. Sehingga catatan itu menurutnya justru tidak sehat.

Defisit transaksi berjalan juga sebenarnya masih aman asalkan ada dana asing yang masuk ke dalam negeri. Sayangnya dalan 7-8 bulan kemarin terjadi keluarnya arus modal asing.

Meski begitu pemerintah tetap harus berupaya menekan defisit. Salah satunya dengan mencari cara menekan defisit perdagangan migas.

Cap:

Bank Indonesia [ist]

 

KOMENTAR