Biden Memperbarui Komitmen AS Untuk Kawasan Indo-Pasifik di Tengah Perang Ukraina

Jakarta, Inako
Presiden Joe Biden mengulangi komitmen AS yang berkembang di kawasan Indo-Pasifik dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada hari Selasa. “Mereka sepakat untuk memperkuat hubungan bilateral,” kata Gedung Putih.
Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pembicaraan di Washington, kedua negara mengakui bahwa kawasan tersebut dipengaruhi oleh ancaman terhadap tatanan internasional berbasis aturan di mana saja, termasuk serangan Rusia terhadap Ukraina.
"Perang di Ukraina berdampak negatif pada kawasan Indo-Pasifik, yang telah menghadapi banyak tantangan kompleks," tambah Gedung Putih.
Amerika Serikat dan Singapura, yang keduanya memberlakukan sanksi terhadap Rusia, mengutuk invasi Moskow ke Ukraina.
Kedua negara menekankan "komitmen teguh mereka terhadap prinsip-prinsip kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorial,". Mereka berbagi pandangan bahwa "perbatasan tidak dapat diubah dengan kekuatan dan hubungan negara-ke-negara dipandu oleh hukum internasional,".
Pernyataan tersebut dinilai sebagai sebuah kritik terselubung terhadap meningkatnya ketegasan China di kawasan itu, termasuk dalam sengketa wilayah di Laut China Selatan dan Timur.
Kedua pemimpin juga menggarisbawahi pentingnya perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik dan mendorong penyelesaian sengketa secara damai, menurut pernyataan itu.
Di antara masalah keamanan lainnya, Biden dan Lee menegaskan kembali "komitmen bersama untuk tujuan denuklirisasi lengkap dan pembentukan perdamaian permanen di Semenanjung Korea" dan mendesak Korea Utara untuk terlibat dalam diplomasi serius dan sepenuhnya mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang negara menggunakan teknologi balistik.
Menentang resolusi semacam itu dan dalam menghadapi kecaman internasional, Korea Utara telah melakukan uji tembak sejumlah rudal balistik sejak awal tahun ini termasuk apa yang disebutnya sebagai rudal balistik antarbenua "Hwasong-17" baru pada hari Jumat, yang dapat mampu mengirimkan rudal balistik antarbenua. hulu ledak nuklir ke daratan AS.
Wakil Presiden AS Kamala Harris juga bertemu dengan Lee di kemudian hari. Mereka mengadakan pembicaraan di Singapura selama perjalanan resmi pertamanya ke Asia Tenggara Agustus lalu.
TAG#joe biden, #amerika, #presiden, #lee hsien loong, #singapura, #perdana menteri
190214959
KOMENTAR