BIN Sebut Gerakan Khilafah Hidup di Pendukung #2019GantiPresiden

Sifi Masdi

Wednesday, 29-08-2018 | 13:09 pm

MDN
Jubir BIN Wawan Hari Purwanto [ist]

Jakarta, Inako

Gagasan tentang pendirian negara Islam atau Khilafah masih hidup di sebagian pendukung gerakan #2019GantiPresiden.

Pernyataan ini diungkapkan oleh Juru bicara Kepala Badan Intelijen Negara, Wawan Hari Purwanto. Ia mengatakan pemikiran untuk mendirikan negara berbasis pemerintahan negara Islam atau khilafah memang masih tetap ada di pemikiran sebagian orang.

“Sekarang kan pasti ada terus, apalagi ada ISIS, ada apa, itu tidak bisa dimungkiri,” kata Wawan saat ditemui di Sate Pancoran, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (27/8/2018).

Pernyataan tersebut memang tidak lepas dari maraknya aksi penolakan terhadap deklarasi #2019GantiPresiden di beberapa tempat. Seperti diketahui, sebelumnya Wawan menyatakan bahwa larangan terhadap Neno Warisman yang akan menghadiri tur musik deklarasi #2019GantiPresiden di Pekanbaru, Riau, adalah untuk mencegah bentrok.

Wawan menampik alasan pelarangan ini karena BIN mendukung inkumben dalam pilpres 2019. Namun, menurut dia, langkah ini diambil untuk menjaga keselamatan masyarakat, jadi dilakukan pencegahan dini untuk hal yang tidak diinginkan.

“Upaya kami adalah menghindarkan benturan karena memang (acaranya) tidak berizin,” kata Wawan.

Adapun Neno Warisman membantah adanya kelompok yang menginginkan khilafah di gerakan #2019GantiPresiden. Ia juga membantah keterlibatan organisasi yang telah dibubarkan pemerintah, Hizbut Tahrir Indonesia atau HTI, di gerakan itu. HTI adalah organisasi yang memperjuangkan khilafah islamiyah. Sistem ini dinilai bertentangan dengan Pancasila.

"Enggak ada dan jangan mengada-ada," kata Neno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018).

 

 

KOMENTAR