Biodiesel Diakui Dongkrak Harga TBS Sawit

Jakarta, Inako
Mandatori atau kewajiban penggunaan biodiesel 20% (B20) pada kendaraan roda empat perlu diakselerasi dengan demikian akan meningkatkan pendapatan petani sawit di tanah air. Harga tandan buah segar (TBS) saat ini berkisar Rp 600 hingga Rp 1200, di bawah harga yang dipatok pemerintah Rp 1200/kg sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor . 1/2018.
Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) Dono Boestami mengatakan secara umum industri kelapa sawit sedang berada di bawah tekanan. Di satu sisi permintaan berkurang, tapi di sisi lain produksi melimpah yang mengakibatkan harga TBS anjlok.
"Penurunan harga ini hampir mirip kondisinya seperti ketika BPDP-KS dibentuk pada 2014. Kita oversupply dan berdampak besar pada pendapatan petani sawit rakyat," katanya Jum'at, (20/7/2018).
Dono mengusulkan supaya pemanfaatan biodiesel ditingkatkan. Menurutnya, pemanfaatan pabrik pengolahan biodiesel baru sebatas 30% dari kapasitas yang terpasang. Artinya dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki dapat menyerap TBS milik petani secara masif dan ikut menggiring peningkatan harga.
Dono juga mengatakan dengan memaksimalkan pemanfaatan, pelaku industri tidak perlu menambah pengeluaran belanja modal. Cukup mengoptimalkan kapasitas yang sudah terpasang menjadi 100%.
"Kita perlu mengurangi impor, lanjut Dono dan, yang paling memungkinkan itu pada sektor migas karena ini juga menyebabkan defisit neraca perdagangan. Biodiesel yang terpakai itu sekitar 6 juta ton pada 2015 dan kita menghemat Rp30 triliun. Bayangkan bila ini bisa ditingkatkan,"
"Tahun ini produksi TBS diperkirakan mencapai 39 juta ton dan sekarang industri sudah megap-megap. Sementara nanti 2020, diproyeksikan akan mencapai 50 juta ton TBS. Bayangkan hal tersebut," pungkas Dono.
TAG#Biodiesel, #Kelapa Sawit, #TBS
198739818
KOMENTAR