BMW dan Mercy Berebutan Tawar untuk Jadi Mobil RI-1 Jokowi

Jakarta, Inako

Mobil papan atas Mercedes-Benz S600 sudah ditunggangi sejak lama oleh beberapa presiden Indonesia, setidaknya SBY dan Jokowi sudah merasakan aduhainya mobil ini. Namun, setiap tahun bahkan bila ada pergantian periode kepemimpinan presiden, wacana pergantian mobil kepresiden kembali bergulir. 

Pada April 2019 lalu, BMW mengaku siap melakukan penawaran untuk mobil kepresidenan. "Kita selalu ikut pasti (Pitching mobil presiden), setiap ada kesempatan BMW pasti ditawarkan, tahun ini pasti ditawarkan lagi," ungkap Vice President of Corporate Communication, BMW Group Indonesia, Jodie O'tania pada April lalu. 

Bukan kali pertama, BMW berminat menawarkan mobil kepresidenan. Dua tahun lalu, BMW juga melakukan penawaran.

"Prosesnya ada di Setneg (Sekretariat Negara), kita sudah masukan proposal, artinya sudah dilakukan. Proses pitching pada periode tertentu, dan dari kita sudah memberikan penawaran," kata Vice President Corporate Communications BMW Indonesia Jodie O'tania pada Oktober 2017 lalu.

Bagaimana dengan Mercy, yang selama ini sudah dipercaya oleh Sekretariat Negara mobilnya jadi RI-1? 

Deputy Director Sales Operations & Product Management PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto pada Mei 2019 lalu sempat menegaskan ingin tetap mobil RI-1 adalah Mercy. 

"Dari kami ada banyak pilihan, ada S600, ada Maybach, paling mewah ada Pullman tapi semua tentu disesuaikan request-nya seperti apa. Tapi kami tentu kalau ditanya harapan pengin-lah Presiden naik Mercy," kata Kariyanto.  

Ia sempat mengatakan mobil Mercedes-Benz S600 kepresidenan kondisinya masih tetap prima. Namun, Mercedes-Benz Indonesia pun mengaku hanya menunggu jika nantinya diminta menawarkan salah satu produk mereka untuk melayani orang nomor satu di Indonesia periode 2019-2024 nanti. "Kalau ada request ya kami proses," ujar Kariyanto.