BNNP Sulut Gagalkan Penanaman Ganja Sistem Hidroponik

Inakoran

Tuesday, 16-01-2018 | 19:40 pm

MDN
Ilustrasi penanaman sistem hidroponik [ist]

Manado, Inako –



Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulut berhasil mengungkap dan menggagalkan kasus penanaman ganja metode hidroponik.

Keberhasilan itu mendaoat apresiasi yang begitu tinggi dari Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara (Sulbagtara), Cerah Bangun, yang menilai hal itu sebagai prestasi spektakuler di awal tahun 2018 ini.

"Mengapresiasi upaya BNNP mengkoordinasi semua pemangku kepentingan dalam pengawasan narkotika," kata Bangun, saat konferensi pers di BNNP Sulut, di Manado, Senin (15/1/2018).

Hadir pada saat itu Kepala BNNP Sulut Brigjen Pol Charles Ngili, Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Sulut AKBP John Thenu, Kepala Pengawasan dan Pelayanan Tipe Madya Pabean C Manado Nyoman Hadi dan pejabat Kantor Pos Manado.

Kepala BNNP Sulut Brigjen Charles Ngili mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal dari kecurigaan Bea Cukai terhadap pengiriman sekitar sembilan paket bening berisikan 12 bibit ganja dari luar negeri atau Inggris, yang kemudian dilakukan koordinasi dengan BNNP Sulut.

Kiriman paket ditujukan kepada MA alias Memed dengan alamat Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, kemudian BNN Sulut melakukan "controlled delivery" terhadap paket tersebut, sesuai dengan tahap-tahap yang ada.

Saat tiba ditempat tujuan, petugas melakukan penggerebekan dan penangkapan terhadap tersangka.

Dari interogasi dilakukan petugas juga menemukan tanaman ganja yang dikembangkan tersangka dengan metode hidroponik.

Barang bukti yang disita dalam kasus tersebut antara lain, dua buah pohon ganja yang ditanam secara hidroponik, satu buah ozone meker merek Hanako, satu buah alat PH 8 TDS monitor merek aquarium, satu botol PH down, satu botol Air AQ warna bening, dua botol cairan pupuk warna hijau.

Kemudian satu botol cairan pupuk warna merah maron, satu set mesin air R.O, 14 potong pipa paralon ukuran saty inch, satu buah kipas angin merek regensi tornado FAN, tujuh buah lampu LED, satu buah HP.
 

 

KOMENTAR