BNP2TKI Kawal Proses Hukum Majikan Adelina Lisao Di Malaysia

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid memastikan, proses hukum terhadap majikan almarhumah Adelina Lisao, TKW asal NTT yang meninggal di Malaysia, akan berjalan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Malaysia.
BNP2TKI, kata Nusron akan tetap mengawal proses tersebut sambil mengurus semua prosedur pemulangan jenazah korban hingga tiba di kampung halamannya di NTT.
Menurut Nusron, hingga Senin kemarin Satuan Tugas Konsulat Jenderal Republik Indonesia (Satgas KJRI) Penang telah bertemu dengan Aida yang merupakan Agen Malaysia dan telah mendapatkan paspor korban.
BNP2TKI memastikan nama korban sesuai paspor adalah Adelina Lisao, dengan nomor paspor A4725964, yang dikeluarkan Imigrasi Blitar. Alamat yang tertera di paspor, Desa Tanah Merah, RT07/03 Kupang Tengah, Kupang, NTT.
Nusron melanjutkan, yang bersangkutan pernah bekerja secara resmi di Malaysia, kemudian pulang ke Indonesia 29 September 2014, dan masuk lagi secara ilegal tanggal 22 Desember 2014 via Agen Malaysia atas nama Ms. LIM (agen ke-1).
[caption id="attachment_19784" align="alignleft" width="500"]

“Saat ini polisi sudah menangkap Jaya dan saudara laki-lakinya, sementara diduga bahwa penyiksaan dilakukan oleh Ibu kandung majikan,” ungkap Nusron, di Jakarta, Selasa (13/2/2018).
Mengenai jenazah Adelina, kata Nusron, Satgas KJRI Penang akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengawal kasusnya serta mengupayakan hak-haknya selama bekerja dan proses pemulangan jenazahnya.
“Saya sudah instruksikan BP3TKI (Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI) Kupang untuk berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk juga berkomunikasi dengan keluarga mengenai proses ini,” tuturnya.
Hasil sementara, kematian disebabkan oleh anemia, hemoglobin 3,6 (normal 12-15), malnutrisi 43 kg BMI 16 (normal 18) akibat pembiaran yang dilakukan majikan dalam jangka lama (lebih dari satu bulan) dan bekas luka yang tidak diobati yang berakibat menyebabkan kegagalan fungsi organ tubuh.
TAG#Tkw, #Adelina Liaso, #Bnp2tki
190234094
KOMENTAR