BNPB: 1.571 Jiwa Meninggal Dunia Akibat Bencana Sulteng

Jakarta, Inako
Tragedi gempa bumi yang disertai tsunami di Palu-Donggala sedikitnya telah menewaskan 1.551 orang dan 2.549 mengalami luka-luka. Angka ini tercatat hingga hari ke-7 pascagempa.
Untuk penanganan jenazah, sebanyak 1.551 jenazah sudah dimakamkan secara massal di TPU Poboya, Palu.
Korban dunia tersebut berasal dari berbagai titik yakni 1.352 jiwa dari Palu, 144 jiwa dari Donggala, 12 dari Parigi Moutong, 62 jiwa dari Sigi, dan 1 jiwa di Pasangkayu, Sulawesi Barat.
“ Terus menerus mencari korban, diperkirakan masih banyak,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (5/10).
Sementara itu, sebanyak 2.549 orang mengalami luka berat dan saat ini sudah dapat penanganan di rumah sakit. Selain itu, masih ada 113 korban hilang dan 152 orang tertimbun.
“Laporan hilang sudah ada identitas, nama-nama yang dilaporkan,” lanjutnya.
Bantuan untuk menangani dampak bencana ini juga terus berdatangan, termasuk dari luar negeri. BNPB mengevaluasi kebutuhan bagi pengungsi bencana Sulteng menjadi hanya empat barang.
Keempat barang tersebut adalah tenda, genset, pesawat, dan water treatment. Sebelum dilakukan evaluasi, BNPB menetapkan setidaknya enam kebutuhan yakni rumah sakit lapangan, fogging, tenda, genset, pesawat, dan water treatment.
TAG#Gempa Palu-Donggala, #BNPB
190232149
KOMENTAR