BPBD Sumba Timur Kewalahan Atasi Serangan Hama Belalang

Binsar

Wednesday, 26-06-2019 | 12:52 pm

MDN
Belalang kumbara menyerang 10 hektare area di sekitaran SMA negeri 1 Pahunga Lodu, Sumba Timur [ist]

Kupang, Inako –

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumba Timur, NTT mengaku kewalahan untuk mengatasi serangan hama belalang kumbara yang menyerang 10 hektare area di sekitaran SMA negeri 1 Pahunga Lodu, Sumba Timur dalam seminggu terakhir.

Pegawai BPBD setempat melaporkan, ada dua jenis hama belalang kumbara yang kembali menyerang Kabupaten Sumba Timur.

"Ada dua jenis belalang kumbara yang saat kami pantau mulai menyerang kabupaten Sumba Timur yakni belalang kumbara yang sudah bisa terbang, dan yang belum bisa terbang alis belum memiliki sayap," kata Kepala BPBD Sumba Timur Martina Djera, di Sumba Timur, Rabu.

Ratusan ribu belalang kumbara itu, kata Martina, tersebar di wilayah padang Tandening, Desa Kaliuda, Kabupaten Sumba Timur.

Maria menambahkan, laporan yang dia terima dari petugas BPBD Sumba Timur menyatakan bahwa terdapat kurang lebih 10 hektare area di sekitaran SMA negeri 1 Pahunga Lodu dikuasai oleh ribuan belalang tersebut.

Ribuan belalang kumbara tersebut kata dia belum menyerang lahan pertanian milik masyarakat di daerah itu.

"Sampai saat ini belum ada laporan ada serangan hama belalang kumbaran di lahan pertanian. Tetapi kami pasti akan berusaha untuk memberantasnya," katanya lagi.

Pihaknya kata dia akan segera berkoordinasi dengan dinas Pertanian dan Tanaman Pangan untuk selanjutnya melakukan pencegahan agar tak menyerang tanaman warga.

Sebelumnya pada Mei lalu juga BPBD NTT melaporkan bahwa Belalang Kumbara juga menyerang lahan pertanian di seluruh pulau Sumba.

Kurang lebih 30 spot yang menjadi lokasi berdiamnya ribuan hama belalang kumbara tersebut bahkan telah merusak puluhan hektare tanaman pertanian milik petani di wilayah itu. 

KOMENTAR