BPIP Dorong Kesbangpol Daerah Untuk Tanamkan Ideologi Pancasila Melalui Media Sosial

Medan, Inako
“Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak akan diselenggarakan kembali pada tahun 2020 mendatang. Ada 270 daerah yang akan mengikuti Pilkada Serentak yang merupakan Pilkada serentak gelombang keempat yang dilakukan untuk kepala daerah hasil pemilihan Desember 2015,” demikian pernyataan Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Dr. Lia Kian, dalam pernyataan pers yang diterima Inakoran.com/Ina TV, Rabu (11/12/19).
Pernyataan tersebut disampaikan Lia Kian sebagai salah seorang nara sumber dalam Rapat Koordinasi (Rakor) BPIP – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi/Kabupaten se Sumatera dan Kalimantan di Medan, Sumatera Utara, Rabu (11/12). Sekitar 100 orang Kepala Badan dan staf Kesbangpol hadir dalam pertemuan ini. Selain itu, bertindak sebagai nara sumber lainnya adalah Dosen FISIP Universitas Darma Agung Medan, Dr. Reinhard Hutapea dan Direktur Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP, Aris Heru Utomo.
Simak Video Inakoran.com/Ina TV dan jangan lupa klik "Subscribe and like"
“Peristiwa politik besar dan terencana seperti pilkada serentak mesti dapat dimanfaatkan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berdemokrasi. Sosialisasi bisa efektif karena sifatnya yang masif dan dapat merangsang perhatian penuh dari semua lapisan masyarakat,” ujar Lia Kian
“Untuk itu Kesbangpol Provinsi/Kabupaten hendaknya dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehodupan politik. Kesbangpol mesti kreatif mencari jalan keluar untuk menguarai benang kusut dunia politik di Indonesia,” demikian harapan Lia Kian.
Mananggapi pernyataan dan harapan Lia Kian, Reinhard Hutapea menyatakan bahwa pendidikan politik di Indonesia masih kacau. Partai politik tidak memainkan operannya dengan baik dalam melakukan pendidikan politik.
“Sudah saatnya pendidikan politik di masyarakat ditumbuhkembangkan dan partai politik mesti memainkan peran penting dalam melakukan proses pendidikan tersebut. Jangan seperti sekarang, tim sukses parati politik atau peserta pilkada tidak lebih sebagai tim bagi-bagi uang,” ujar Reinhard
Sementara itu, menyikapi rencana pelaksanaan pilkada serentak di 270 daerah dan upaya penanaman nilai-nilai Pancasila, Direktur Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Aris Heru Utomo meminta Kesbangpol Provinsi/Kabupaten memanfaatkan teknologi informasi, khususnya media sosial, untuk memetakan target peserta sosialisasi pilkada dan penanaman nilai-nilai Pancasila. Tujuannya agar target sosialisasi dapat ditentukan sejak awal sehingga hasilnya akan efektif dan masif.
“Berdasarkan data statistik penggunaan internet 2019 diketahui bahwa sekitar 66% pengguna media sosial adalah generasi milenial, generasi Y dan Z yang berusia 18-34 tahun. Mereka adalah pemilih potensial yang akan sangat mewarnai pilkada 2020. Karenanya pendidikan politik dan penanaman nilai-nilai Pancasila akan efektif jika menjadikan generasi milenial sebagai target utama,” ujar Aris
“Jangan lupa gunakan hal-hal yang disukai generasi milenial dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila, melakukan pendidikan politik dan mencegah meluasnya penyebaran berita bohong (hoax). Gunakan olahraga, musik dan film untuk merangkul kaum muda. Jangan lupakan pula untuk gunakan influencer,” ujar Aris lebih lanjut.
190216902
KOMENTAR