Buaya Pemangsa Manusia Di Minahasa Dievakuasi Ke Lokasi Konservasi

Binsar

Tuesday, 15-01-2019 | 12:20 pm

MDN
Evakuasi buaya yang memakan Deasy Tuwo di Minahasa Sulut [ist]

Minahasa, Inako –

Buaya pemakan manusia di area perusahaan budidaya mutiara di Desa Ranowangko, Kecamatan Tanawangko, Minahasa, Sulawesi Utara, berhasil dipindahkan ke lokasi konservasi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seekor buaya yang diberi nama Merry, dilaporkan memangsa Deasy Tuwo (44), salah seorang karyawan PT Tiara Indo Pearl, di Ranowangko, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (11/1/2019).

Petugas dari Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tasikoki yang mengevakuasi buaya tersebut mengalamai kesulitan melakukan evakuasi sehingga menciptakan ketegangan tersendiri bagi warga yang menyaksikan evakuasi itu.

Buaya yang diberi nama Merry itu memiliki ukuran panjang 4,4 meter dan lebar 90 centimeter.

"Buaya ini dievakuasi agar jangan sampai membahayakan lagi orang lain," ujar Sekretaris BKSDA Sulut Hendrik Rundengan, Senin (14/1/2019).

Beberapa petugas PPS Tasikoki mulanya berusaha mengikat mulut buaya, namun buaya itu memberontak dan mencoba memberi perlawanan. Warga yang berkerumun di lokasi evakuasi pun tegang melihat petugas PPS Tasikoki yang berusaha menaklukan reptil raksasa itu.

Evakuasi yang berlangsung selama sekitar tiga jam itu dengan dibantu oleh aparat TNI dan kepolisian akhirnya berhasil mengangkat buaya tersebut dari kolam kandangnya.

Butuh puluhan orang untuk mengangkat buaya itu, bahkan kandangnya yang dibuat dari pagar beton harus dijebol, agar buaya tersebut bisa diangkut ke mobil. 

"Tidak sembarang melakukan evakuasi, kita harus berhati-hati dan paham betul bagaimana seharusnya memperlakukan satwa liar," ujar rescuer PPS Tasikoki, Noldy.

Setelah dievakuasi, buaya itu akan dibawa ke lokasi konservasi yang menjadi mitra BKSDA Sulut.

"Buaya ini dievakuasi karena jangan sampai membahayakan lagi orang lain," ujar Sekretaris BKSDA Sulut Hendrik Rundengan.
 

KOMENTAR