Buffor Menilai Kedatangan Ronaldo Merusak DNA Juventus Sebagai Sebuah Tim

Jakarta, Inako

Gigi Buffon yakin kedatangan Cristiano Ronaldo di Juventus pada akhirnya terbukti merusak prospek mereka, terutama di Liga Champions.

“Kami kehilangan DNA sebagai tim, satu unit,” kata Buffon, seperti dilansir dari footballitalia, Jumat.

Penjaga gawang timnas Italia itu, saat ini telah kembali ke klub pertamanya Parma di Serie B. Ia dikabarkan belum berniat pensiun, karena ia mencoba untuk mendapatkan promosi dengan Ducali.

Dia berbicara kepada TUDN.com tentang situasinya di Stadio Tardini, dan prospek masa depan potensial di Meksiko dan Amerika Serikat.

Buffon juga mengomentari pengaruh CR7 terhadap Juventus, terutama setelah bintang Portugal itu kembali ke Manchester United.

“Juve memiliki kesempatan untuk memenangkan Liga Champions pada tahun pertama dia tiba, yang merupakan tahun saya berada di Paris Saint-Germain, dan saya tidak tahu apa yang terjadi,” kata Buffon.

“Ketika saya kembali, saya bekerja dengan CR7 selama dua tahun dan kami melakukannya dengan baik bersama-sama, tetapi saya pikir Juve kehilangan DNA sebagai sebuah tim.

“Kami mencapai Final Liga Champions pada 2017 karena kami adalah tim yang penuh pengalaman, tetapi di atas semua itu, kami adalah satu kesatuan dan ada persaingan untuk tempat di grup yang sangat kuat. Kami kehilangan itu dengan Ronaldo.”

Statistik memang menunjukkan beberapa bukti untuk itu, karena meskipun pergi di musim panas ke Manchester United, Ronaldo masih menjadi pencetak gol terbanyak Juventus untuk tahun kalender 2021 dengan 20 gol di semua kompetisi.

Ini bukan pertama kalinya para pemain Juve mengatakan bahwa kehadiran Ronaldo memusatkan semua perhatian mereka untuk memberikan servis kepadanya.

Senada dengan Buffon, Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini juga mengatakan hal serupa. Mereka menyebutkan bahwa sejak kedatangan Ronaldo, Juve mengandalkan bakat individu daripada bertindak sebagai sebuah tim.