Buka Kegiatan MTQ Tingkat Kabupaten Matim Bupati Agas: Kita Harus Maknai Nilai Al-Quran

Hila Bame

Wednesday, 22-07-2020 | 18:29 pm

MDN
Buka Kegiatan MTQ Tingkat Kabupaten Matim Bupati Agas: Kita Harus Maknai Nilai Al-Quran


 

 

Borong, Inako


Kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke VI tingkat Kabupaten Manggarai Timur resmi dibuka oleh Bupati Agas Andreas, SH, M, Hum di Kampung Waso Ronting, Desa Satar Kampas, Kecamatan Lamba Leda. Senin, (20/7/2020) malam. Sebelum dibuka secara resmi, oleh Bupati Matim Agas Andreas, SH,M.Hum acara pembukaan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya, lagu mars MTQ, pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan pelantikan dewan hakim sekaligus  dewan juri yang menilai perlombaan pembacaan ayat suci Al-Qur'an.

 

Buka Kegiatan MTQ Tingkat Kabupaten Matim Bupati Agas:
Kita Harus Maknai Nilai Al-Quran
 

BACA JUGA:  

Kampanye pariwisata senilai S $ 45 juta diluncurkan Singapura Ketika ekonominya di jurang sakratul maut

 

Bupati Matim dalam sambutannya mengatakan, kegiatan MTQ yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali jangan disikapi semata-mata  sebagai kegiatan rutinitas dua tahunan. Tetapi, kegiatan ini harus menjadi momen strategis mewarnai pelaksanaan pembangunan dan prilaku kehidupan masyarakat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari dengan nilai Al-Qur'an. "Jadikan nilai-nilai Al-Qur'an yang kita baca, kita hayati menjadi spirit untuk membangun diri, membangun masyarakat juga membangun daerah ini", ungkapnya

Orang Manggarai Timur, kata dia, harus memenuhi tiga unsur utama dari profesionalitas yakni; terampil melakukan pekerjaan, kerja dengan hati yang jujur, dan kerja dengan hati yang ikhlas.  Ini nilai-nilai yang terkandung dalam ayat sucuI Al-Qur'an. Untuk itu, kita harus saling tolong menolong dalam hal kebaikan bukan keburukan, tegas Bupati Matim. "Kita semua bersatu bergotong royong, saling tolong menolong di hal kebaikan bukan di hal keburukan. Ini semua, lanjutnya, menjadi spirit untuk memecahkan soal diri kita, soal masyarakat dan soal pembangunan daerah ini dengan semangat kebersamaan dan itu menjadi yang terpenting".

BACA JUGA:  

Realisasi Belanja Negara Smester 1 sudah Mencapai 39% Target

 

Dikatakannya, MTQ ini merupakan kesempatan untuk menggali nilai-nilai yang terkandung dalam ayat suci Al-Qur'an dan diterapkan melalui semua aspek kehidupan dan juga pembangunan daerah ini.  MTQ, tambahnya, sebagai ajang promosi diri setiap kori dan koria. "MTQ bukan saja mencari yang terbaik tetapi, MTQ sebagi sarana persahabatan. Keluhuran nilai Al-Qur'an perlu terus digali dan dikembangkan melalui proses pendidikan baik formal maupun non formal. "Disini menjadi tugas kita semua, tugas dari guru, tugas dari orang tua di rumah untuk terus mendidik, melafalkan, membaca dan menulis Al-Qur'an", ajaknya

Bupati Matim berharap, MTQ harus bisa merancang program-program yang terus dikembangkan bukan sekedar tunggu dua tahun sekali. Hasil dari bina selama dua tahun itu yang dipromosikan diajang MTQ ini. Dengan semakin banyak cabang yang dilombakan di MPTQ ini akan menumbuhkan kecintaan dan semangat dalam mempelajari, memahami, dan mengamalkan kandungan Al-Qur'an sebagai petunjuk dan pedoman bagi umat manusia.

Sementara itu, ketua MPTQ tingkat Kabupaten Matim Ustman Jemain dalam sambutannya menjelaskan, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an adalah lembaga resmi  yang tertuang dalam SK Bupati Nomor HK 32 /2020. 30 Januari 2020. Untuk itu, Bupati Manggarai Timur memberikan amanah kepada lembaga ini untuk selalu mengembangkan tingkat pembacaan dan pengalaman Al-Qur'an di mesjid, di sekolah, di rumah bahkan di kebun bisa belajar Al-Qur'an.

Sehingga, kata dia, lembaga ini kami terima pada tanggal 30 Januari 2020 dan kami kerja selama empat bulan. Kami bekerja dengan baik sehingga pada saat ini kita bisa melaksanakan MTQ untuk melihat dan mencoba anak yang sudah bina lewat perlombaan agar pulang dari sini mereka bisa mengembangkan dirinya dalam membaca, memahami isi-isi Al-Qur'an.

Terpisah, ketua Panitia MPTQ Ir. Boni Hasudungan Siregar dalam laporannya menyampaikan, ucapan terima kasih kepada Pemerintah Matim dan panitia penyelenggara kegiatan karna, dari awal persiapan hingga sampai pada malam pembukaan MTQ ke VI semuanya berjalan dengan baik dan lancar.

Kecamatan Lamba Leda ditetapkan sebagai tempat penyelenggaraan MTQ tingkat Kabupaten Matim tahun 2020. Hal ini sesuai dengan kesepakatan pada rapat koordinasi pengurus MPTQ Kabupaten Matim di tingkat kecamatan yang diselenggarakan bersama dengan MPTQ ke V di Pota Kecamatan Sambi Rampas pada tahun 2018. Adapun, jenis perlombaan yang dilaksanakan diantaranya; lomba tilawah (membaca quran), lomba hafiz (menghafal ayat suci quran) dan lomba Fahmil (cerdas cermat terkait pemahaman quran).

Kegiatan ini diikuti oleh utusan dari enam kecamatan tingkat kabupaten Matim yakni; Kecamatan Borong, Kecamatan Lamba Leda, Kecamatan Sambi Rampas, Kecamatan Elar, Kecamatan Kota Komba, dan Kecamatan Rana Mese. Jumlah peserta sebanyak 44 orang utusan dari enam kecamatan tingkat Kabupaten Matim.

Kegiatan ini diharapkan, kepada kita semua khususnya umat  Islam agar semakin terdorong  untuk terus menerus menghayati dan mengamalkan isi kandungan kitab suci Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, iman ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa semakin meningkat yang dilandasi akhlak mulia dalam jiwa dan semangat kebersamaan dalam hidup orang Manggarai Timur.

 

TAG#MTQ MATIM, #MATIM, #NTT, #ISLAM

198739531

KOMENTAR