Bupati Batang Minta, Patroli Ngabuburit Di Tengah Pandemi Covid-19

Shanty

Saturday, 25-04-2020 | 20:30 pm

MDN
istimewa

Batang, Inako

 

Sudah menjadi tradisi sebagian warga mengisi kegiatan menunggu azan maghrib menjelang berbuka puasa pada waktu bulan Ramadan dengan ngabuburit.

Tidak Mudik =  sayang Keluarga

 

Seperti jalan-jalan ke tempat wisata, taman, pantai, mencari takjil gratis dan mendatangi kuliner disejumlah tempat.

Namun ditengah maraknya wabah Covid-1, tradisi ngabuburit dilarang oleh Pemerintah Kabupateng Batang, pasalnya untuk memutus mata rantai penyebaran virus, memberlakukan stay at home dan Physical distancing.

"Ngabuburit berkerumun dilarang, saya sudah koordinasikan dengan Kapolres dan Dandim 0736 Batang untuk tegas melakukan patroli sore dan malam hari untuk menjaga tidak ada kerumunan," kata Bupati Batang Wihaji saat ditemui di Kantornya, Jumat (24/4/2020).

Ia juga menjelaskan bahwa puasa Ramadan  itu bukan ngabuburitnya, tapi melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk meningkatkan ketaqwaan dan keimanannya di rumah.

"Bagi pedagang takjil dan pembelinya,  tidak boleh berkerumun, diharapkan ada jarak dan wajib menggunakan masker," pintanya.

Dalam patroli sore tersebut, tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 juga akan membagikan masker gratis bagi yang tidak menggunakan masker. 

Sementara, Kabag Ops Polres Batang AKP Asfauri mengatakan, untuk mencegah penyebaran virus Corona, personel gabungan masih terus mengintensifkan kegiatan patroli kewilayahan. Selain itu, petugas juga menyampaikan dan sosialisasikan kepada masyarakat tetap menjalankan ibadah puasa dengan stay at home dan pysichal distancing.

"Kami mengimbau masyarakat agar tidak berkerumun dan tetap menaati kebijakan Physical Distancing yang keluarkan oleh Pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," pungkasnya.

KOMENTAR