Bupati Hery: Brand Wisata Manggarai Adalah Budaya dan Religi

Hila Bame

Friday, 07-01-2022 | 08:42 am

MDN
Bupati Hery: Brand Wisata Manggarai Adalah Budaya dan Religi

 

 

Ruteng,Manggarai, NTT.Inakoran.Com

Bupati Manggarai Herybertus G.L. Nabit, S,.M.A, Menghadiri sidang Pastoral post Natal Keuskupan Ruteng tahun 2022, pada pukul 9.00 wita, bertempat diRumah Retret putri karmel, Wae Lengkas, hari Rabu tanggal (5/1/2022)


 

BACA:   

Bupati Hery Nabit : Tidak sekadar Transit, Manggarai Diharapkan Jadi Destinasi Wisata


 

Sidang yang dimulai tanggal 4 samapa 7 januari 2022 mengangkat tema pariwisata Holiatik 2022 (Berpartisipasi, Berbudaya, dan Berkelanjutan).

"Dalam sambutanntan Bupati Hery mengatakan bahwa, dalam kaitannya dengan dukungan pengembangan pariwisata Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai siap menunjang pengembangan kawasan tersebut.

Kusus untuk kabupaten manggarai, fokus pengembangan pada wisata budaya dan religi.strategi pembangunan dan pengembangan kepariwisataan kabupaten manggarai, lanjutnya, mengacu pada pengembangan destinasi pariwisata, pembangunan industri pariwisata, pembangunan kelembagaan pariwisata, dan pembangunan pasar dan pemasaran.

"Yang perlu kita tekankan adalah kita tidak perlu menunggu destinasi itu ditata dulu.kita jual dulu dengan penataannya sambil jalan", katanya.

Terkait pengembangan kawasan strategi pariwisata kabupaten (KSPK) untuk wilayah kabupaten manggarai terbagi tiga zona yakni: Zona utara, zona tengah, dan zona selatan.


BACA:   

Ini  Kebijakan dan Strategi Pembangunan Pariwisata Kabupaten Manggarai  Timur


 

Tantangan utama pengembangan pariwisata yakni infrastruktur belum memadai, lahan terbatas, SDM masih rendah, sumber-sember pendanaan masih sangat terbatas, perencaan detail belum tersedia dengan baik, teknologi informasi dan promosi belum memadai, usaha-usaha sektor, pariwisata masih sangat rendah, dan bencana alam.

Dirinya bersyukur, karena hari ini pengembangan pariwisata dilabupaten Manggarai mendapat dukungan yang sangat besar semua pihak.

Direktris BPOLBF, shana Fatima dalam pemaparannya meminta dukungan dari pemerintah dan Masyarakat di kabupaten manggarai Raya untuk mendukung pengembangan pariwisata.


BACA:  

Kasat Lantas Polres Manggarai: Jangan Gunakan Kenalpot Racing, Lebih Baik Gunakan Kenalpot Standar


"Kami meminta dukungan agar masyarakat dapat berperan aktif dalam pengembangan pariwisata berbasia ekonomi kreatif", katanya.

"Pariwisata Holistik adalah pariwisata yang meliputi pelbagai aspek yang mendukung kesejatraan manusia yang utuh dan terintegrasi dengan keutuhan ciptaan.karena itu, pariwisata tidak boleh hanya berorentasi pada kesejatraan ekonomi. Untuk itu, diperlukan partisipasi masyarakat lokal, integrasi nilai kultural dan sepiritual setempat, dan pelestarian lingkungan alam dalam seluruh pengembangan pariwisata.

Sidang tersebut dihadiri oleh Uskup Ruteng, Mgr.Siprianus Hormat, Bupati Manggarai Barat, pastor paroki sewilahah ke uskupan Ruteng, Sekertaris Dearah kabupaten manggarai, Sekertaris Daerah kabupaten Manggarai Timur, sejumlah pejabat lingkup pemkab  manggarai, pimpinan lembaga dan tokob umat.

Dalam pengelolaan pariwisata, uskup Sipri meminta kepada Bupati  Manggarai, Bupati Manggarai Barat, dan Bupati Manggarai Timur, untuk tetap memperhatikan keselamatan hidup masyarakat, dan mampu meningkatkan kesejatraan masyarakat.

Ia menekankan beberapa hal, yang disebut " Tujuh Ramah" yakni,(1) ramah akan martabat manusia (2)ramah terhadap sesama (3) ramah budaya (4) ramah lingkungan (5) ramah tata kerama dan etika, (6) ramah akan keadilan dan kejujuran (7) ramah ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Kami mengajak Bapak-bapak Bupati di wilayah manggarai raya ini, ibu Direktris BOPLBF menyikapi bersama isu besar yang kita hadapi ini, program kebijakan dan program -proram yang melayani kemaslahatan masyarakat manggarai raya khususnya, dan NTT umumnya. Semoga pertemuan hari ini memberikan wawasan dan inspirasi baru dalam mengembangkan pariwisata di Nuca Lale ini", katanya. 

Penulis: Agustinus Ardi

 

 

KOMENTAR