Bupati Luwu Timur Minta Enam Imam Baru Jaga Kemajemukan di Daerah Itu

Binsar

Wednesday, 21-08-2019 | 08:48 am

MDN
Bupati Luwu Timur, Thorig Husler ikut misa pertama enam imam baru dan syukur panen di Gereja Maria Ratu Rosari Rantetiku, Kecamatan Wotu, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (20/8/2019) [ist]

Makassar, Inako

Bupati Luwu Timur, HM Thorig Husler menyadari bahwa kemajemukan merupakan kenyataan yang harus diterima oleh setiap warga Luwu Timur, baik sebagai masyarakat biasa maupun sebagai pemimpin agama di daerah Luwu Timur.

Karena itu, Bupati Thorig meminta semua warga Luwu Timur, khususnya para pemimpin agama agar menjaga harmonisasi di tengah kemajemukan umat yang ada.

Permintaan itu dilontarkan Bupati Thorig saat menghadiri misa perdana enam imam baru yang telah ditabiskan 8 Agustus 2019 lalu, di Gereja Maria Ratu Rosaria Rantetiku, Selasa kemarin.

"Kami berharap doa dan dukungan seluruh tokoh agama untuk menjaga Luwu Timur agar tetap kondusif mengingat daerah ini sangat majemuk," pinta Husler.

Selain itu, dia juga menyampaikan terima kasih atas tugas pelayanan umat yang dilaksanakan para imam.

Husler hadir pada peringatan keagamaan umat Katolik ini diisambut tarian "Pagellu" khas suku Toraja.

"Selamat kepada para imam yang baru saja di tahbiskan, pilihan hidup menjadi seorang imam harus dijalani dan dipegang," pesan Husler dalam sambutannya.

Pada kesempatan yang sama, Pastor Thomas Tampang mengatakan misa pertama ini merupakan dukungan dan semangat yang diberikan umat kepada seluruh imam baru.

"Kami juga berharap doa, dukungan dan perhatian dari umat jika kami lakukan kesalahan. Kami juga manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Olehnya itu kami tetap harus diingatkan," ungkap Thomas.

KOMENTAR