Bupati Mojokerto Ditetapkan Jadi Tersangka Pencucian Uang

Jakarta, Inako
Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Bupati Mojokerto nonaktif Mustofa Kamal Pasa sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU). KPK menduga Mustofa melakukan pencucian uang sebanyak Rp 34 miliar yang diduga bersumber dari hasil gratifikasi.
"KPK menemukan dugaan tindak pidana pencucian uang dengan tujuan menyamarkan dan menyembunyikan asal usul harta," kata Juru bicara KPK, Febri Diansyah, di kantornya, Selasa, 18 Desember 2018.
Febri mengatakan penetapan tersangka TPPU merupakan pengembangan penyidikan terhadap Mustofa. Sebelumnya KPK telah menetapkan Mustofa sebagai tersangka suap Rp 2,3 miliar terkait Pengurusan Izin Pemanfaatan Ruang dan Izin Mendirikan Bangunan sejumlah menara telekomunikasi di Kabupaten Mojokerto.
Selain itu, KPK menetapkan Mustofa sebagai tersangka penerima gratifikasi dari sejumlah proyek di Mojokerto. Jumlah gratifikasi yang diterima diduga sebanyak Rp 34 miliar.
Febri mengatakan pihaknya menduga duit hasil gratifikasi itu yang coba disamarkan oleh Mustofa melalui pencucian uang. KPK menduga Mustofa menyimpan uang tunai hasil gratifikasi sebanyak Rp 4,2 miliar sedangkan sebagian lainnya dia transfer ke rekening miliknya melalui perusahaan keluarga. "Modusnya utang bahan atau beton," kata Febri.
TAG#KPK, #Suap, #Bupati Mojokerto, #Tersangk
190231669
KOMENTAR