Bursa Asia Menguat Setelah AS-Jepang Berhasil Teken Kesepakatan

Sifi Masdi

Tuesday, 28-05-2019 | 19:38 pm

MDN
Ilustrasi indeks indeks Nikkei [ist]

Jakarta, Inako

Mayoritas bursa saham utama kawasan mengakhiri perdagangan hari ini di zona hijau: indeks Nikkei naik 0,37%, indeks Shanghai naik 0,61%, indeks Hang Seng naik 0,38%, dan indeks Kospi naik 0,23%.

Kemesraan AS-Jepang di bidang perdagangan kembali menjadi faktor yang memantik aksi beli di bursa saham regional. Selama 4 hari, Presiden AS Donald Trump berkunjung ke Jepang untuk bertemu dengan Perdana Menteri Shinzo Abe. 

Berbicara dalam konferensi pers bersama Abe, Trump mengatakan bahwa dirinya berharap bisa mengumumkan kesepakatan dagang dengan Jepang dalam waktu yang sangat dekat. Dirinya juga memberi sinyal bahwa kesepakatan tersebut akan bisa diteken pada bulan Agustus.

Menurut Trump, defisit dagang yang dialami oleh AS dengan Jepang adalah sangat besar, namun dirinya berharap bahwa permasalahan tersebut bisa segera diatasi. 

"Mereka (Jepang) adalah pebisnis yang luar biasa, negosiator yang luar biasa dan telah menempatkan kita (AS) di dalam sebuah posisi yang sulit, namun saya rasa kami akan mencapai kesepakatan dengan Jepang," kata Trump pada hari Senin (27/5/2019), dilansir dari CNBC International.

Sementara itu, Abe mengatakan bahwa dirinya dan Trump telah setuju untuk mempercepat dialog dagang kedua negara. 

Pada hari ini, Menteri Ekonomi Jepang Toshimitsu Motegi mengungkapkan bahwa negosiasi dagang dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin di Tokyo pada pekan lalu jelas menunjukkan bahwa ada perbedaan-perbedaan pandangan yang harus dicari solusinya dalam negosiasi-negosiasi yang akan datang, dilansir dari Reuters.

Lantas, pernyataan penuh optimisme yang dilontarkan oleh Trump memberikan harapan kepada pelaku pasar bahwa segala perbedaan pandangan yang ada pada akhirnya akan bisa diselesaikan. Apalagi, Jepang memang merupakan sekutu dari AS, berbeda dengan China.

Kala negara dengan nilai perekonomian nomor 1 (AS) dan nomor 3 (Jepang) di dunia bisa meneken kesepakatan dagang (sekaligus menghindari perang dagang), tentu perekonomian dunia bisa dipacu untuk melaju di level yang relatif tinggi. Sebelumnya, Trump sempat mengancam bahwa dirinya akan mengenakan bea masuk yang tinggi bagi mobil impor asal Jepang.

Optimisme bahwa kesepakatan dagang AS-Jepang akan segera diteken membuat rilis data ekonomi yang mengecewakan menjadi sejenak dilupakan oleh pelaku pasar. Pada hari ini, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Korea Selatan periode Mei 2019 diumumkan di level 97,9, di bawah capaian bulan April yang sebesar 101,6. Capaian tersebut juga lebih rendah ketimbang konsensus yang sebesar 103, seperti dilansir dari Trading Economics.

 

 

KOMENTAR