Caleg Demokrat Tak Takut Dipecat Karena Kampanye Jokowi-Ma’ruf

Ponorogo, Inako
Calon anggota legislatif perempuan DPRD Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur dari Partai Demokrat, yang bernama Neni Eviliana (38), menjadi perbincangan di media sosial selama dua hari terakhir ini.
Bukan tanpa sebab, caleg perempuan daerah pemilihan tiga Ponorogo itu memasang baliho bergambar paslon capres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Padahal, seperti diketahui, Partai Demokrat merupakan salah satu partai pengusung capres nomer urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 17 April mendatang.
Dalam balihonya tampak gambar Neni mengenakan jaket kebesaran Partai Demokrat berwarna biru serta kerudung biru. Selain itu, tertulis Srikandi Partai Demokrat Jawa Timur untuk DPRD Kabupaten Ponorogo Dapil Tiga, Sooko, Pulung, Pudak, Sawoo dan Ngebel disertai nomor urut dan nomor partai.
Saat dikonversi oleh media, ibu dua anak membenarkan bahwa baliho yang memajang fotonya dan gambar paslon capres-cawapres nomor urut 01 adalah miliknya. Ia mengatakan, meski menjadi caleg Partai Demokrat, Neni terang-terangan mendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Dari dahulu saya mendukung. Bahkan saya ikut menjadi relawan. Saya memang tercatat caleg dari Partai Demokrat, tetapi saya memang mendukung capres 01. Dan, itu tidak saya pungkiri. Dan itu jujur," kata Neni, Jumat (5/4/2019) sore.
Menurut Neni, baliho tersebut dipasang relawan Jokowi-Ma'ruf di sejumlah titik di Ponorogo. Inisiatif pembuatan gambar dirinya dengan paslon nomor urut 01 itu berasal dari relawan Jokowi-Ma'ruf.
"Relawan yang membuat itu dan yang mendesain hingga memasang juga mereka," kata Neni. Neni mengatakan, relawan sebelumnya meminta izin memasang baliho tersebut.
Namun ia sendiri tidak mengetahui lokasi pemasangan baliho bergambar dirinya dengan Jokowi-Ma'ruf. Ia mendapatkan informasi bahwa baliho itu dipasang di Kecamatan Sawoo, Ngebel dan Kecamatan Pulung. Tiga baliho itu dipasangan sekitar tiga hari yang lalu.
Siap dipecat
Selang sehari setelah baliho terpasang oleh relawan, kata Neni, ia mendapatkan telepon dari pengurus DPC Partai Demokrat Ponorogo. Pengurus itu meminta agar segera mencopot baliho tersebut. Namun pertimbangan waktu kampanye sudah akan habis, maka baliho itu tidak perlu dicopot.
"Sebenarnya mau saya copot tetapi kalau saya sendiri tidak mungkin. Apalagi saat ini teman-teman relawan juga sibuk dan saya juga sibuk. Selain itu juga tinggal beberapa hari," kata Neni.
Ditanya apakah dirinya mengetahui Partai Demokrat menjadi partai pengusung paslon capres-cawapres nomor urut dua? Neni menyadarinya. Namun dalam ia tidak bisa menolak pilihan hatinya kepada Jokowi-Ma'ruf.
"Kalau disebut militan Pak Jokowi ya iya. Namanya juga pilihan hati. Tetapi kalau militan partai saya tetap banget dan loyalitas partai tetap. Selain loyal ke Pak Jokowi saya juga tetap memperjuangkan kemenangan partai," kata Neni.
Terkait alasan mendukung Jokowi-Ma'ruf, Neni menyebutkan karena keberhasilan Jokowi selama menjadi wali kota Solo, gubernur DKI dan presiden. Neni juga mengaku tertarik bergabung dengan Partai Demokrat karena salut kepada kader-kadernya. Selain itu, ia juga tertarik pada karakter SBY, pendiri Demokrat yang juga mantan presiden RI selama dua periode.
"Kalau bukan presiden yang hebat tidak mungkin bisa dua periode," jelas Neni.
Neni berharap dengan baliho tersebut, pemilih memilih Demokrat dan memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Ia terjun ke politik karena kepeduliannya terhadap kondisi di Indonesia. Neni pun menyatakan siap menanggung akibat karena mendukung Jokowi-Ma'ruf yang tidak diusung partainya. "Saya siap kok. Mbok dipecat saya juga siap," kata Neni.
TAG#Pilpres 2019, #Demokrat, #Caleg, #Jokowi-Ma’ruf
190215323

KOMENTAR