Calon Menteri  NTT Kabinet Jilid Dua Joko widodo

Hila Bame

Thursday, 22-08-2019 | 13:14 pm

MDN
Tenun merajut hati warga dan diaspora NTT Jabodetabek Hotel Puri Denpasar, Kuningan Jakarta selatan (19/8/2019)

Jakarta, Inako

Kepemimpinan di Era 4.0 menjadi tema yang diusung dalam pemerintahan Joko Widodo jilid satu. Era Four Point Zero (4.0) semakin melambung terutama ketika Presiden Jokowi membuat peta jalan atau roadmap yang disebut Making 4.0.

Calon menteri Kabinet jilid dua Presiden Jokowi akan berhadapan dengan angkatan kerja di dunia bisnis maupun kantor pemerintahan yang merupakan generasi yang terlahir pada tahun 1995 ke atas.

Generasi ini bukan merupakan generasi teks selayaknya generasi sebelumnya. Melainkan, generasi yang lebih mudah menerima informasi dalam medium gambar, video, dan story telling daripada tekstual.

Mencermati tantangan yang sedang berlayar di negeri ini, Kaukus masyarakat Nusa Tenggara Timur dan dispora NTT merasa penting mengusulkan nama-nama untuk mengisi kabinet Presiden Jokowi jilid dua.

Diyakini sebelum melakukan penyaringan setiap calon menteri, dirjen hingga staf khusus kementerian yang diusulkan masyarakat NTT, para tokoh sebelumnya telah berkubang dalam samudera  Internet of Things (IoT) sebagaimana kebutuhan zaman yang sedang merajai dan mencakup.

Berikut nama-nama yang lolos saringan dari Kaukus masyarakat NTT  di Hotel Puri Denpasar, Jalan Gatot Subroto, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin(19/8/2019).

 

Andi Gani Nena Wea, (AGNW).  Berpalet hukum, saat ini Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI). Sekondat Presiden Jokowi dalam seluk beluk buruh, bukan wajah baru dipusaran kekuasaan, amat sangat kompeten dalam bidang yang digeluti, akankah mengikuti jejak ayahanda mantan Menakertrans Jacob Nuwa Wea era Presiden RI ke-4 Megawati Soekarnoputri ?. Layak dipertimbangkan oleh Presiden Jokowi. Post seleksian-Kemenaker

 

Viktor B.Laiskodat (VBL). Saat ini sebagai Gubernur NTT berpalet hukum, diakui tegas, berani tidak populer, terkadang “berlidah api” terkait radikalisme yang menimpa negeri, masuk seleksian yang patut. Post yang tepat Kemenpan.

 

Petrus Selestinus, S.H. MH, (PS). Pengacara kondang asal NTT ini sangat “berkuasa” atas hukum di lautan hidup tempat ia berlayar. Membicarakan Demokrasi tanpa menyebut PS, demikian R. O.  Tambunan Tim Pembela Demokrasi Indonesia yang terwadah, terasa tiada sedikit rasa nyaman. Darah dan nyawa kedua sekondat, dipertaruhkan di Kantor Partai Demokrasi pada 1996, sebelum PDIP turun ke dunia. Kala itu, Kantor Partai Demokrasi  diserang oleh sekelompok orang yang terkamuflase dalam kostum merah senafas, lorong waktu memindai fakta devide et impera, yang ditrigger oleh rezim yang telah berpulang. Post  seleksian - Kejakgung.

Yappi Manafe (YM), Bergalang hukum, pria necis ini mantan Direktur Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) asal NTT, kini berkarya di Kantor Konsultan Hukum & Politik bersama Komjen(Purn) Goris Mere dan Jenderal(Purn) Hendropriyono. Post seleksian -Kemenhan.

 

Don Bosco Selamun (DBS) Petinggi MetroTV, meski murah senyum, akan sangat galak dengan mafia air minum di surga wisata baru Labuan Bajo. Sering berjumpa dengan Presiden Jokowi, ada banyak yang off the record katanya, lugas tajam, itu DBS, patron pilar ke-4 Demokrasi dari ketajaman pena, meskipun long distance relationship (LDR) politik yang dibangun pada ejawantah, yang perlu diperhitungkan Jokowi. Post  seleksian-Kemenpariwisata

 

John Ihalauw PhD, Prof,  Pria asal Sumba NTT ini adalah dosen  diberbagai universitas  papan atas di Pulau Jawa, berlatar Makro Ekonomi, diusulkan mengisi kabinet jilid dua pemerintahan Joko Widodo. Post seleksian -Menko Ekonomi

 

Gabriel Mahal (GM) Pria gagah ini  menghiasi layar kaca tatkala Indonesia Lawyers Club dihelat,  berpalet hukum, amat sangat melek dengan Internet of Things (IoT), ultra nasionalis, seleksian yang perlu bagi Presiden Jokowi. Post seleksian -Kementerian BUMN

 

Roy Tei Seran (RTS) Tokoh Muda NTT, Berkubang dalam lautan zaman kekinian, Pendidikan dan Kesejahteraan masyarakat luas menjadi topang idenya, silakan Presiden Jokowi meminang tokoh tersebut. Post  seleksian -Kementerian Pemuda dan Olah raga.

Roman Lendong, Master dari Universitas Indonesia ini adalah tokoh muda meretas jalan dalam kebuntuan Informasi publik. Saat ini Roman sebagai Salah Satu Anggota Komisi Informasi Publik (KIP). Sebuah Lembaga Negara dengan bidang tugas mengurai informasi untuk publik. Post  seleksian -Kemenko Informatika.

 

Melchias M Mekeng, Petinggi Partai Golkar. Pengalaman di DPRI sejak 2004 membuatnya dikenal luas ia merupakan aset nasional yang perlu dipertimbangkan Presiden Joko Widodo. Post seleksian - Kementerian Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas.

 

 

Jhoni G Plate, Petinggi Partai Nasdem, Anggota DPRI asal NTT dan pengusaha papan atas yang sengaja dikirim oleh masayarakat NTT.  Post  seleksian-Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
 

 

Kesuksesan bukanlah perihal "merangkak" dari bawah. Akan tetapi, sukses dapat dirintis dengan cara mengikuti jejak orang-orang yang sudah terlebih dahulu sukses. Yuuk..Dukung Mereka!!

TAG#NTT

190232516

KOMENTAR