Calon Penumpang AirAsia Ngamuk di Bandara Soekarno-Hatta

Tangerang,  Inako

Ratusan calon penumpang AirAsia rute Jakarta-Tokyo mengamuk di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu malam (30/6/ 2018). Mereka menumpahkan kekesalan dan kemarahannya kepada petugas AirAsia di Bandara Soekarno-Hatta  karena pesawat yang akan membawa mereka ke Tokyo tidak kunjung terbang setelah 24 jam lebih. "Ini delaynya parah sekali, " ujar Dedi, salah satu calon penumpang.

Dedi mengatakan sejatinya pesawat AirAsia mereka dijadwalkan terbang pukul 23.00 Jum'at 29 Juni 2018. Tapi, setelah beberapa jam ditunggu mereka tidak juga diterbangkan.

"Awalnya tak ada pemberitahuan sama sekali, tapi setelah beberapa jam kami menanyakan baru pihak AirAsia memberitahukan jika pesawat mengalami kerusakan mesin," kata Dedi.

Calon penumpang lainnya yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kehebohan penumpang terjadi sejak Subuh tadi pagi. Hampir 300 calon penumpang menuntut maskapai memberikan solusi.

"Pilihannya refund atau reroute," katanya. Opsi Airasia untuk reroute menawarkan lewat Kuala Lumpur atau Bangkok terus lanjut ke Haneda, Narita atau Kansai."

Tapi masalahnya, kata dia, tidak ada pesawat yang bisa menampung 300 penumpang jika semua pilih opsi reroute. "Contoh kalau lewat Bangkok katanya cuma ada 10 seats, kalau lewat Kuala Lumpur cuma ada puluhan seats dengan jam terbang beda demi mengejar pesawat lanjutan ke Jepang," kata dia.

Tapi karena tidak ada kepastian dapat kursi penumpang menolak reroute. "Opsi refund bisa dilayani. Pilihan reschedule juga dibuka, tapi penumpang kan dah pada punya booking hotel dan tour dan cuti/jadwal masing masing, kami minta AirAsia
ganti pesawat lain tapi itu ditolak."

Akhirnya penumpang diminta menunggu sampai pesawat diperbaiki dan diinapkan di Hotel Aston Pluit. "Kami dijanjiin jam 21.50 WIB malam ini tapi kami di Bandara tetap tidak ada pesawat," tambahnya