Canelo Alvarez Beri Sinyal Akan Pensiun

Petinju Meksiko Canelo Alvarez tahu bahwa menjadi tua adalah sebuah keniscayaan. Dia menyadari bahwa dirinya tidak bisa bertinju selamanya.

Dia menjadi petinju profesional di usia yang begitu muda. Bakatnya yang luar biasa membuat pukulan yang ia terima lebih sedikit dibandingkan rekan-rekan petinju lainnya, dan hal ini dapat memperpanjang masa kejayaannya di puncak olahraga ini.

Meski sudah mempertimbangkan kapan akan pensiun, pria asal Meksiko ini menegaskan tidak memiliki rencana konkret untuk menetapkan tanggal spesifik kapan ia akan meninggalkan olahraga ini, seperti yang telah dilakukan orang lain sebelum dia.

“Saya masih merasa muda, segar, dan saya tidak pernah memikirkan akhir karier saya,” kata Alvarez kepada BoxingScene.com, dilansir dari Marca.

“Saya hanya berlatih dan bertarung setiap tahun dan kita lihat saja nanti.

“Kita lihat saja nanti di masa depan, tapi saya masih muda, saya merasa hebat, saya merasa kuat, dan saya merasa dalam kondisi terbaik.”

Dua pertarungan tersisa

Meskipun Alvarez mengatakan ia tidak ingin segera pensiun, ada masalah kecil dalam mempertahankan popularitasnya.

Ia akan selalu menjadi pahlawan di Meksiko, namun setelah merasakan kekalahan dari Dmitry Bivol, ada risiko ia bisa kehilangan gelar juaranya di masa depan.

Jika ini terjadi, ia akan kehilangan hak sang juara untuk memilih tempat pertarungan, dan tidak butuh waktu lama bagi penonton yang berada jauh untuk berpaling dari raksasa yang dulunya populer.

Itu terjadi pada Manny Pacquiao, dan Alvarez harus mewaspadai hal itu terjadi padanya, terutama jika dia kalah lagi dari Bivol, jika pertandingan ulang itu disepakati.

Pada tahun 2023, Canelo memiliki dua pertarungan tersisa di kontrak PBC-nya, dan kesepakatan ini hanya akan diperbarui jika dia tetap mampu menghasilkan uang bagi banyak orang.

Itu hanya bisa terjadi jika dia terus menang dan terus berjuang di Meksiko, yang sangat mementingkan mempertahankan gelarnya dengan berat 168 pon melawan Jermell Charlo.