Canelo Alvarez Dicap Rasis Dalam Pemilihan Lawan Tanding

Jakarta, Inakoran
Petinju Meksiko Canelo Alvarez dituding melakukan rasisme sehubungan dengan lawan yang ia pilih untuk masuk ring. Tuduhan itu dilontarkan petinju Amerika Serikat, Clarissa Shields, belum lama ini.
Canelo Alvarez, saat ini menjadi juara bertahan kelas menengah super setelah meraih kemenangan atas Gennady Golovkin, belum lama ini. Dia juga secara luas dianggap sebagai petinju pound-for-pound terbaik di dunia.
Selama ini, dia dinilai cenderung memilih lawan yang lebih mudah daripadanya. Selain itu, Canelo juga dinilai agak rasis dalam hal memilih calon lawan, kata Shields petinju asal Amerika.
Tuduhan terhadap Canelo
Shield mencela Canelo karena mendiskriminasi dan meminggirkan petarung tertentu saat memilih mereka untuk bertarung.
"Demetrius Andrade bisa mengalahkan siapa pun. Saya suka Charlo dan saya sangat menghormati Benavidez, tapi Andrade lebih unggul. Dia mencoba menekan Canelo, tapi nyatanya, Canelo tidak ingin melawan petinju Meksiko, tapi dia tidak mau. saya juga tidak ingin melawan petarung kulit hitam," kata Shields, seperti dikutip dari Marca, (28/9).
“Kita harus memulai ini. Jadi, saya ingin melihat Canelo melawan Andrade, melawan Charlo dan melawan Benavidez. Itu adalah pertarungan besar yang ingin dilihat semua penggemar. Sebagai penggemar, itulah pertarungan yang ingin saya lihat."
Saat ini tidak ada indikasi dari kubu Alvarez tentang siapa yang akan dia lawan selanjutnya tetapi banyak yang merasa bahwa itu akan menjadi pertandingan ulang melawan Dmitry Bivol yang baru-baru ini mengalahkannya.
TAG#Canelo Alvarez, #rasisme, #pemilihan lawan, #Clarissa Shields, #petinju, #meksiko
198737026
KOMENTAR