Canelo Alvarez Disindir Karena Menghindari Duel Kontra Jeke Paul  

Jakarta, Inakoran

Jake Paul mengecam Canelo Alvarez karena dinilai menghindar dari pertarungan dengan dirinya. Bintang Meksiko itu memutuskan untuk tidak melanjutkan pertarungan lintas benua kontra Paul.

Melansir talkSPORT, Canelo kabarnya sedang menyelesaikan kesepakatan untuk berhadapan dengan YouTuber yang beralih menjadi petinju Paul pada tanggal 3 Mei di Las Vegas.

Namun pada akhirnya, Canelo mengambol Keputusan yang mengejutkan. Canelo meninggalkan negosiasi untuk menandatangani kesepakatan empat pertarungan yang menguntungkan dengan Riyadh Season.

Kepala tinju Saudi, Turki Alalshikh, mengumumkan berita tersebut melalui media sosial pada Kamis malam, dengan menulis: "Jangan main-main dengan singa... 4 pertarungan untuk Canelo bersama Riyadh Season …

"Kesepakatan telah tercapai... Seekor singa tidak akan kehilangan tidurnya karena pendapat seekor domba... Takutlah pada singa, bukan pada hutan."

Bruno Surace dan Jermall Cahrlo sekarang menjadi kandidat terdepan untuk menghadapi mantan raja pound-for-pound pada bulan Mei sementara diskusi mengenai pertarungan pada bulan September dengan Terence Crawford telah kembali muncul.

Para penggemar tinju garis keras pasti bersuka cita mendengar berita ini, tetapi Paul tentu saja sangat marah.

"Berita terkini: Canelo Alvarez mengecoh saya, Jake Paul, dan sekarang menjadi budak tanpa mempedulikan harga diri rakyat Meksiko yang mendukungnya di tanah AS," tulisnya di X.

"Tidak mengherankan karena sepanjang kariernya dia tidak berbuat apa-apa untuk olahraga tinju di luar ring.

"Saya adalah wajah baru dunia tinju. Anda tidak akan bisa menyelenggarakan pertarungan terbesar tahun 2025 tanpa melibatkan nama saya.

"Ketika semua acara Anda gagal dan merugi, Anda semua akan menyadari siapa raja olahraga ini. 28 tahun.

"Pertarungan terbesar dalam sejarah tinju. Bos saya sendiri. Bukan milik saya. 5 tahun berlalu.

"Kalian semua kucing ingin melihatku gagal, tapi Tuhan punya rencana lain.

"Ini adalah era kebaikan. Era gajah. Ini adalah era MVP."

Most Valuable Promotions (MVP), promosi tinju yang didirikan oleh Paul, juga merilis pernyataan tentang kisah tersebut.

"MVP tengah terlibat dalam negosiasi sengit untuk pertarungan besar antara Jake Paul dan Canelo Alvarez pada akhir pekan Cinco de Mayo di Las Vegas, sebuah acara besar bagi para penggemar Meksiko, Puerto Rico, dan Amerika, dan sungguh mengecewakan melihat bagaimana situasi ini berkembang," demikian bunyi pernyataan tersebut.

"MVP beroperasi dengan integritas, transparansi, dan rasa hormat terhadap olahraga, atlet, dan penggemarnya. Sayangnya, tidak semua orang di dunia tinju memiliki nilai-nilai yang sama.

"Situasi ini menjadi pengingat untuk tidak mempercayai semua yang Anda baca, terutama ketika lingkungan media saat ini sering dikendalikan oleh mereka yang memiliki agenda tersembunyi, termasuk promotor yang memiliki reporter dalam daftar gaji mereka.

"Kami terus berdiskusi secara aktif dengan sejumlah lawan papan atas dan berkomitmen untuk mempersembahkan pertarungan terbesar, ajang paling seru, dan bekerja sama dengan mitra yang memiliki nilai-nilai yang sama serta komitmen terhadap tinju dan para petarungnya.

"Jake Paul tidak akan pergi ke mana pun, begitu pula MVP. Kami akan terus mengganggu dunia tinju, sesuai keinginan kami."

Beberapa hari ini merupakan hari-hari yang penuh gejolak di dunia tinju.

48 jam yang lalu, Majalah Ring melaporkan bahwa Canelo-Crawford batal, hanya untuk kemudian Alalshikh mencapai kesepakatan dengan mantan juara kelas menengah super tak terbantahkan itu dan menyelamatkan pertarungan yang didambakan para penggemar.

Dalam video yang dirilis di media sosial, Alalshikh menyatakan bahwa Canelo akan kembali ke atas ring pada bulan Mei di Riyadh, Arab Saudi.

Ia kemudian diperkirakan akan bertarung lagi pada bulan September melawan Crawford di Las Vegas, diikuti oleh dua pertarungan di Riyadh pada bulan Februari 2026 dan Oktober 2026.

Bintang tinju Inggris Hamzah Sheeraz dan Chris Eubank Jr dilaporkan siap dipertimbangkan sebagai calon lawan Canelo tahun depan, begitu pula Dmitry Bivol, yang mengalahkan petinju berusia 34 tahun itu pada tahun 2022.