Canelo Alvarez Larang Putranya Mengikuti Jejaknya Dalam Berkarir

Jakarta, Inakoran
Saul 'Canelo' Alvarez melarang putranya mengikuti jejaknya dalam berkarir, meski dirinya dikenal sebagai petinju profesional yang hebat.
Dalam kunjungannya ke TV Azteca, belum lama ini, Canelo mengaku dirinya menginginkan anak-anaknya bisa berprestasi di bidang olahraga, tetapi bukan di dunia tinju tetapi di hobi keduanya, golf.
"Setelah tinju, yang paling saya sukai adalah bermain golf. Saya ingin putri bungsu saya menjadi pegolf; saya juga sudah memberi tahu putra saya, tapi tidak, saya ingin dia menjadi pembalap Formula 1," katanya di program berita pagi hari ADN40, dilansir dari Marca.
Petinju Meksiko ini ingin putra bungsunya mengikuti jejak Checo Perez; Namun, dia menentang dan ingin menjadi seperti ayahnya.
"Saya mengatakan kepadanya bahwa dia ingin menjadi pembalap F1, tapi dia mengatakan tidak; dia ingin menjadi seorang petarung. Tapi saya sudah mengatakan kepadanya bahwa dalam dua tahun saya akan memasukkannya ke dalam sparring, dan begitu dia menerima gelar pertama. wah dia bisa bilang ke saya kalau dia mau terus jadi petinju,” ucapnya sambil tertawa.
Kekalahan lebih menyakitkan bagi Saul Alvarez
Di sisi lain, atlet Meksiko ini berbagi kelebihannya di atas ring: "Saya memukul dengan keras, namun saya pintar. Saya bukan petarung yang bisa mengalahkan dengan satu pukulan, saya adalah seseorang yang memukul”.
Sebagai penutup, Canelo Alvarez mengacu pada kekecewaan terbesar yang dialaminya dalam karir profesionalnya, sehingga ia tak segan-segan mengatakan bahwa itu adalah kekalahan dari Floyd Mayweather.
"Saya hanya mengalami dua kekalahan dalam karir saya; kekalahan terakhir seharusnya tidak seperti itu, tapi begitulah yang terjadi. Kekalahan dari Mayweather Saya berusia 23 tahun, saya dikalahkan oleh pengalaman dan itu sangat menyakiti saya, karena jika saya mengalahkan yang terbaik, saya akan menjadi seperti itu,” tegasnya.
Menyimpulkan bahwa "itu sangat menyakiti harga diri saya karena saya ingin keluar dengan tangan terangkat. Saya terluka selama beberapa hari, tapi saya pikir itu tidak akan menghentikan saya untuk menjadi yang terbaik di dunia. Saya telah menghadapi banyak hal petarung yang hebat, tapi saya belajar banyak hal di sana".
TAG#canelo alvarez, #meksiko, #karir, #putra canelo, #tinju
190215455

KOMENTAR