Catatan Rekor Myles Lewis-Skelly di Liga Champions Untuk Arsenal Hanya Berlangsung 91 Menit

Jakarta, Inakoran

The Gunners ditekuk PSG 1-0 oleh pada laga leg pertama semifinal Liga Champions di Stadion Emirates, Selasa malam.

Di lag aitu, sang manager Mikel Arteta memasukkan Lewis-Skelly dalam starting XI-nya, sebuah keputusan yang membuat sejarah Liga Champions.

Melansir talkSPORT, Myles Lewis-Skelly masuk buku rekor di awal pertandingan Liga Champions Arsenal melawan Paris Saint-Germain. Bek tersebut menjadi orang Inggris termuda dan pemain Liga Primer termuda yang bermain di semi-final kompetisi tersebut.

Lewis-Skelly melakukannya pada usia 18 tahun dan 215 hari, dan dalam penampilan kesembilannya di Liga Champions.

Namun, rekan setimnya Ethan Nwaneri memecahkan rekornya ketika ia masuk sebagai pemain pengganti Martin Odegaard. Nwaneri masuk bermain pada menit pertama tambahan waktu babak kedua untuk menerima kehormatan tersebut pada usia 18 tahun dan 39 hari.

Nwaneri tampil lebih baik dari Lewis-Skelly di akhir pertandingan [ist]

Ini merupakan musim yang luar biasa bagi duo remaja tersebut, yang sekarang menjadi pemain tetap di bawah asuhan Arteta.

Sayangnya, penampilan mereka yang mencatat sejarah di Liga Champions dimulai dengan awal yang paling buruk.

Ousmane Dembele hanya membutuhkan waktu empat menit untuk membuka skor bagi PSG dengan penyelesaian luar biasa yang membentur tiang gawang.

Pemain sayap ini mencetak 45 gol dan assist dalam 45 penampilan untuk klub Prancis itu musim ini.

Itu adalah gol paling awal yang diterima Arsenal di Liga Champions sejak September 2016, ketika mereka juga menghadapi PSG.

Gol Dembele tingkatkan peluang PSG menang jelang leg kedua [ist]

The Gunners mengira mereka telah menyamakan kedudukan pada awal babak kedua tetapi gol Mikel Merino dianulir karena offside.

Arsenal mengincar penampilan final Liga Champions pertama mereka sejak 2006 ketika mereka kalah 2-1 dari Barcelona.

Namun kekalahan 1-0 di kandang sendiri melawan PSG dapat memperpanjang penantian mereka karena mereka sekarang menghadapi tugas sulit untuk memenangi leg kedua.

Mereka akan bertandang ke Parc des Princes Rabu depan dalam upaya menjaga peluang memenangkan trofi.

Jika mereka berhasil bangkit, Arsenal akan menghadapi salah satu dari Barcelona dan Inter Milan di final di Munich bulan depan.

Akan tetapi, mereka perlu memberikan kinerja yang jauh lebih baik jika ingin mencapai sejauh itu.

Arsenal harus berjuang keras di Paris minggu depan [ist]

Arsenal terguncang ketika upaya Dembele melesat ke belakang gawang, meskipun PSG tidak menunjukkan tanda-tanda akan menambah gol kedua hingga akhir pertandingan.

Penyelamatan menakjubkan Gianluigi Donnarumma dari tendangan rendah Leandro Trossard membuat tim tamu tetap unggul setelah gol Merino dianulir.