Cegah Banjir, Pemprov Jateng Canangkan Gerakan Penghijaun Daerah Hulu

Binsar

Thursday, 02-01-2020 | 20:02 pm

MDN
Kondisi Pegunungan Rahtawu di Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tampak ada bagian yang gersang [ist]

Kudus, Inako

Penggundulan hutan di daerah hulu diyakini menjad salah satu sebab  utama terjadnya banjir sebagaimana dialami sejumlah daerah di Jawa saat ini.

Dalam konteks itu, jika kita ingin mencegah banjir, maka yang pertama dilakukan adalah menghijaukan kembali daerah hulu yang gundul sehingga air hujan tidak langsung mengalir ke sungai tetapi diserap akar-akar pohon yang tumbuh di hulu.

Menyadari peran pepohonan yang ada di daerah hulu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, mendorong seluruh pemerintah kabupaten/kota di Jateng dan masyarakat menggalakkan penghijauan guna mengurangi dampak genangan banjir karena akar pepohonan bisa menyerap air.

“Kami mendorong seluruh pemerintah kabupaten/kota di Jateng dan masyarakat menggalakkan penghijauan guna mengurangi dampak genangan banjir karena akar pepohonan bisa menyerap air,” kata Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, di Kudus, Kamis (2/1/20).

Menurut Yasin, saat ini, banyak daerah yang mulai jarang menanam pohon. Menurut dia, ketika banyak pohon yang ditanam tentunya tingkat penyerapan air hujan juga semakin besar sehingga bisa mengurangi dampak banjir.

Selain mendorong kabupaten/kota menggalakkan penghijauan, Taj Yasin juga mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk membersihkan gorong-gorong.

Apalagi, lanjut dia, intensitas hujan saat ini mulai meningkat sehingga segala upaya perlu dilakukan sebagai antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya banjir.

Kasus banjir yang terjadi sebelumnya, kata dia, salah satunya penyebabnya karena saluran air yang tidak lancar akibat perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan sehingga perlu dicek apakah saluran airnya banyak sumbatan.

Pemerintah sendiri, menurut Taj Yasin dia, sudah berupaya melakukan perbaikan aliran sungai, termasuk normalisasi sungai karena sedimentasinya yang cukup tinggi.

Sejumlah kabupaten/kota di Jateng, tercatat banyak yang masuk kategori daerah rawan bencana alam, di antaranya Kabupaten Kudus, Pati, dan Grobogan.

Berkurangnya tanaman penghijauan juga diperkirakan terjadi di Pegunungan Muria Kabupaten Kudus sehingga mendesak dilakukan penghijauan demi menjaga kelestarian hutan untuk menjaga ketersediaan sumber air dan pencegahan terjadinya bencana alam.

Berdasarkan hasil kajian spasial yang dilakukan Yayasan Konservasi Alam Nusantara pada tahun 1990 hingga 2014, terjadi perubahan tutupan hutan dan lahan di kawasan Pegunungan Muria karena adanya penambahan jumlah penduduk sehingga membutuhkan lahan, baik lahan produksi maupun tempat tinggal.

Sementara Pegunungan Patiayam di Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus saat musim kemarau juga terlihat gundul. 

TAG#penghijauan, #jateng, #banjir

190215685

KOMENTAR