Cegah Hilangnya Nutrisi Penting, Hindari 5 Hal Berikut Saat Memasak

Binsar

Thursday, 04-10-2018 | 09:10 am

MDN
Ilustrasi [ist]

Jakarta, Inako –

Keputusan mengolah sendiri masakan untuk makanan seahri-hari adalah sebuah keputusan yang bijaksana. Dengan cara itu, kita bisa memilih jenis bahan makanan yang sehat sesuai selera. Dengan memasak sendiri di rumah, kita bisa memastikan segala olahan aman dikonsumsi plus memiliki nilai gizi.

Akan tetapi, saat mengolah masakan, lima hal berikut perlu diperhatikan saat mengolah makanan. Sebab, alih-alih ingin menyajikan masakan yang terbaik untuk anggota keluarga, mengolah masakan secara salah  malah bisa kehilangan nutrisi penting. Dikutip dari Food Beast, berikut kesalahan-kesalahan saat memasak yang perlu dihindari.

Memasak dengan 'virgin olive oil' 

Meski membawa-bawa alasan kesehatan, rupanya penggunaan minyak zaitun terutama jenis 'virgin olive oil' tak bisa digunakan untuk memasak apalagi dengan suhu tinggi. Minyak zaitun jenis ini memiliki smoke point atau titik asap terendah. Artinya, hanya dengan suhu yang tak seberapa panas minyak mulai terbakar dan berasap. 

Oleh karena itu, sebaiknya virgin olive oil tidak digunakan untuk proses memasak bersuhu tinggi karena bisa berbahaya dan merusak nutrisi makanan. Virgin olive oil paling baik digunakan sebagai dressing salad atau teman makan roti sebagai celupan. 

Merebus sayur terlalu lama

 

Demi menghindari atau mengurangi asupan lemak tak sehat, orang sebisa mungkin tidak mengolah makanan dengan teknik menggoreng. Sebagai gantinya, bahan makanan terlebih sayuran dimasak dengan merebusnya baru kemudian dimakan bersama saus atau sekadar lalapan. 

Akan tetapi, semakin lama orang merebus sayur, nutrisi pada sayuran bakal jauh berkurang sekitar 40-50 persen. Sebaiknya coba olah makanan dengan teknik blanching. Teknik ini mirip dengan merebus, hanya saja blanching tak memerlukan waktu lama. Sayuran direbus sebentar setelah tiu dimasukkan ke dalam mangkuk berisi air dingin. Air dingin akan menghentikan proses pemasakan sehingga sayuran tak menjadi bubur dan nutrisi tetap bertahan. 

Mencairkan daging beku di wastafel 

 

Daging beku karena penyimpanan di freezer tak bisa langsung dimasak. Agar bisa cepat diolah, orang biasa meletakkan daging di mangkuk berisi air panas atau langsung saja dibanjiri air di wastafel. Ide ini sama sekali tidak baik. 

Bakteri justru akan tumbuh subur dalam temperatur ruang. Sebaiknya, coba keluarkan daging malam sebelum pagi diolah. Letakkan pada piring dan biarkan. 

Meletakkan minyak di dekat kompor 

 

Minyak menjadi salah satu elemen penting saat memasak. Supaya praktis, minyak sering diletakkan dekat kompor. Namun, meletakkan minyak di dekat kompor bisa membuat minyak cepat berbau anyir. Minyak yang berbau bisa menimbulkan inflamasi jika tetap digunakan. Tak hanya kompor, minyak sebaiknya dijauhkan dari tempat yang bersuhu tinggi serta terkena sinar matahari langsung. 

Membuang kulit buah atau sayuran 

Sebelum dimasak, bahan makanan melalui proses pengupasan baru kemudian dicuci. Sebenarnya, ada banyak nutrisi yang terkandung pada sayuran atau buah. Bagian kulit dikenal banyak mengandung vitamin, mineral bahkan serat yang jauh lebih banyak daripada bagian sayuran atau buah lain.

 

Baca juga :

 

KOMENTAR