Cegah Masuknya Teroris Jelang Akhir Tahun, Polda Bali Perketat Keamanan

Binsar

Wednesday, 12-12-2018 | 15:55 pm

MDN
Pasukan Khusus Densus 88 [ist]

Denpasar, Inako –

Jelang Natal dan tahun baru, potensi masuknya jaringan teroris ke Pulau Dewata dinilai sangat besar. Karena itu, untuk mengantisipasi kemungkinan itu, Polda Bali memilih fokus pada aspek pencegahan dengan melakukan pengamanan secara ketat di sejumlah titik yang menjadi akses masuk ke pulau itu.

"Berulang kali saya sampaikan bahwa kami menerapkan konsep preemptive strike atau tindakan menyerang duluan terhadap para terorisme," kata Kapolda Bali, Irjen Pol. Petrus R. Golose, di Lapangan Iptu Soetarjo Satuan Brimob Polda Bali, Denpasar, Selasa.

Selain sebagai Kapolda Bali, Irjen Pol. Petrus R. Golose juga merupakan komandan satuan tugas anti teror. Terkait terorsimen, ia memastikan, anggotanya sudah siap membasmi teroris. Untuk tugas itu, Polda Bali akan dibantu Satgas Counter Transnational and Organized Crime (CTOC) yang dimiliki Polda Bali dengan jumlah kekuatan hampir 200 orang, dan merupakan satu-satunya di Indonesia.

Ia menegaskan, hingga saat ini belum ada indikasi apa-apa terkait adanya ancaman teroris di Pulau Bali. Hal itu diketahui dari hasil patroli rutin yang dilakukan anggotanya yang terus bergerak menyebar ke sejumlah daerah di seluruh Indonesia.

"Anggota kami bekerjasama bersama Polda lain diseluruh Indonesia maupun Mabes Polri inilah yang siap mendeteksi sebelum masukknya teroris ke Pulau Dewata," katanya.

Pengamanan ketat jelang Natal dan tahun baru memang sangat beralasan, mengingat saat itu akan terjadi pergeseran wisatawan asing dan domestik menuju Bali, baik itu melalui jalur darat, laut atau udara yang akan meningkat derastis.

"Yang paling penting adalah saat akhir tahun 2018 ini, Bali akan banyak dikunjungan wisatawan mancanegara," ujar Golose yang mengaku baru beberapa waktu lalu berkunjung kesejumlah negara Asean untuk mengkampanyekan aksi melawan terorisme itu.

Golose menambahkan, meskipun Indonesia beberapa bulan terakhir mengalami musibah bencana alam di Lombok dan Palu maupun erupsi Gunung Agung beberapa tahun lalu, wisatawan akan merasa nyaman datang ke Tanah Air, apabila upaya keamanan dari petugasnya betul-betul optimal dilakukan.

"Saya berharap pengamanan wilayah tidak hanya dilakukan aparat kepolisian, namun dibantu masyarakat agar wisatawan merasa nyaman ke Bali," ujarnya.

Dengan tidak adanya lagi "Organized Crime" yang beroperasi di Bali, kata Golose, makin menumbuhkan rasa kepercayaan diri para pelancong yang datang ke Pulau Dewata. 

"Secara mendengar dari para pemilik hotel dan tempat hiburan mendapat kecipratan tamu, khususnya wisatawan asing dengan adanya upaya kepolisian memberantasan 'organized crime' di Bali," katanya.

Pihaknya juga menginstruksikan kepada seluruh jajarannya melakukan pengamanan secara ketat dipintu masuk dan keluar di Pelabuhan Gilimanuk hingga Bandara Ngurah Rai. "Saya memohon kepada masyarakat dan insan awak media juga ikut menjaga bersama keamanan Pulau Bali yang kita cintai ini," ujar Golose

 

KOMENTAR