Cegah Penyelewengan, Kejari Mamuju Kawal Penggunaan Dana Desa

Mamuju, Inako –
Kasus penyelewengan dana desa merupakan hal yang rawan dalam pemanfaatan dana itu di sejumlah daerah di Indonesia. Karena itu, pengawasan dari instansi berwenang sangat dibutuhkan dalam rangka mencegah adanya kasusu seperti itu.
Seperti yang dilakukan Kejaksaan Negeri Mamuju, Sulawesi Barat, misalnya. Lembaga itu terus melakukan pengawalan terhadap penggunaan dana desa di dua kabupaten, yakni Mamuju Tengah dan Kabupaten Mamuju.
"Kami akan terus mengawal penggunaan dana desa di Kabupaten Mamuju dan Mamuju Tengah agar digunakan sebaik mungkin untuk kepentingan masyarakat," kata Kepala Kejaksaan Negeri Mamuju Andi Muhammad Hamka, Senin.
Ia menyatakan baha pihaknya telah menyampaikan kepada seluruh kepala desa di daerah itu agar setiap melakukan program kerja terlebih dahlu meminta masukan kepala lingkungan, ketua RT, dan tokoh masyarakat setempat agar dana bisa secara efektif sesuai dengan peruntukan dan kebutuhan masyarakat.
"Seluruh dana desa di Mamuju dan Kabupaten Mamuju Tengah sudah terlaksana dengan baik. Saya sudah memberikan arahan kepada seluruh kepala desa agar memanfaatkan dana desa itu sesuai peruntukannya," kata Andi Muh Hamka.
Ia mengakui telah menerima laporan dari masyarakat terkait dengan adanya dugaan penyimpangan dana desa tersebut. Namun, setelah melakukan penelusuran, tidak ditemukan adanya bukti penyimpangan dari penggunaan dana desa itu. Laporan yang masuk terkait dengan dugaan penyimpangan dana desa itu ada. Akan tetapi, setelah ditindaklanjuti, tidak cukup indikasi. Kendati demikian, pihaknya akan tetap melakukan pengawasan terhadap pengelolaan dana desa itu.
"Jika ada bukti, tentu akan kami tindak lanjuti dengan memperoses pihak-pihak yang melakukan penyalahgunaan," kata Andi Muh Hamka.
Begitu pula, kasus-kasus dugaan korupsi di Kabupaten Mamuju dan Mamuju Tengah, sejauh ini menurut Andi Muh Hamka belum ada alat bukti yang kuat.
Ia mengapresiasi masyarakat yang melaporkan jika mengetahui adanya penyimpangan anggaran.
"Saya sudah meminta kepada jajaran agar langsung merespons setiap laporan. Namun, tentunya prosesnya membutuhkan waktu dan belum tentu laporan itu memenuhi unsur untuk dilanjutkan ke proses penyidikan," katanya.
Kejaksaan Negeri Mamuju saat ini tengah berkomitmen melakukan tindakan pencegahan korupsi.
"Kejari mengedepankan langkah pencegahan. Kalau dahulu, harus ada target pengungkapan kasus korupsi. Akan tetapi, saat ini lebih mengedepankan langkah pencegahan," katanya.
Tingkat keberhasilan penanganan perkara korupsi itu, lanjut dia, bukan diukur dari banyaknya perkara, melainkan diukur dari tidak adanya perkara.
TAG#Penggunaan dana Desa, #Mamuju, #Sulbar, #Kejaksaan Negeri Sulbar
190231847
KOMENTAR