Cetak Rescuer Terlatih, Kantor SAR Semarang Gelar Uji Kompetensi

Shanty

Wednesday, 11-12-2019 | 14:58 pm

MDN
Petugas SAR sedang menguji rescuer yang mengikuti Uji Kompetensi (Ukom) di Kantor SAR Semarang.

Semarang, Inako

 

Kantor SAR Semarang menggelar Uji Kompetensi (Ukom) bagi para Potensi SAR yang ada di wilayah Jawa Tengah. Kegiatan tersebut digelar dari tanggal 10 hingga 12 Desember 2019 dan bertempat di lingkungan Gedung Siaga SAR Kantor SAR Semarang yang terletak di Jalan Gondoriyo Barat, Kelurahan Gondoriyo Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.

Uji Kompetensi ini penting dilakukan untuk mencetak seorang Rescuer terlatih khususnya dari para Potensi SAR. Sebab, seorang penolong atau rescuer sudah seharusnya memiliki kemampuan yang memadai untuk melakukan aktivitas pencarian dan pertolongan atau search and rescue (SAR), bukan hanya sekedar bisa, tapi harus mampu melakukannya dengan keahlian yang teruji.

"Uji kompetensi yang kami gelar ini adalah bidang HART atau High Angle Rescue Tehnique yakni bagaimana melakukan penyelamatan di ketinggian dengan teknik yang baik dan benar," kata Kepala Kantor SAR Semarang, Aris Sofingi, Rabu (11/12/2019).

Disampaikan Aris, Ukom HART ini diikuti oleh 30 potensi SAR yang ada di Jawa Tengah dari berbagai macam organisasi SAR.

"Peserta yang mengikuti Ukom ini merupakan perwakilan dari 30 organisasi Potensi SAR yang ada di Jawa Tengah. Dengan harapan nantinya mereka akan menularkan keterampilan HART yang sudah teruji ke rekan-rekan mereka. Sedangkan untuk penguji sendiri berasal dari Direktorat Bina Potensi Kantor Pusat Basarnas," ujar Aris.

Ukom HART ini sendiri terdiri dari beberapa materi yang menjadi satu kesatuan penilaian yang diuji yaitu tes tertulis, simpul, ascending, anchoring, bellaying, serta Medical First Responder (MFR).

"Uji kompetensi terhadap potensi SAR ini akan kami selenggarakan secara bertahap sehingga nantinya diharapkan seluruh potensi SAR di wilayah Jawa Tengah ini bisa menjadi potensi SAR yang berkompeten sesuai dengan bidangnya masing-masing" pungkas Aris.

KOMENTAR