Chatib Basri jadi Penasihat Modalku

Wednesday, 29-08-2018 | 16:04 pm

MDN
Mantan Wapres Boediono (tengah), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) dan mantan Menkeu Chatib Basri menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Tantangan Pengelolaan APBN Dari Masa ke Masa di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Rabu (30/11). (ist)

Jakarta, Inako

Saat ini terdapat banyak pilihan solusi pinjaman bagi calon debitur. Salah satunya adalah pinjaman online, Peer to Peer lending dan kerap disingkat P2P. 

P2P sesungguhnya suatu sistem (platform)  atau cara kerja yang mempertemukan pemberi pinjaman (kreditur) dengan peminjam (debitur)  dengan kegiatan pinjam-meminjam di P2P lending dilakukan secara online.

 Dalam pemaknaan yang lain P2P  lending merupakan konsep finansial yang menggunakan  bantuan teknologi  informasi untuk menghadirkan layanan pinjam-meminjam uang  dengan mudah. 

Indonesia dengan jumlah penduduk yang terus bertambah memungkinkan usaha sejenis P2P akan bertumbuh dan salah satunya adalah PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku).

Jaringan bisnis ini membutuhkan pengetahuan yang luas terhadap ekonomi makro. Karena itu mantan Menteri Keuangan 2013-2014, Chatib Basri diangkat menjadi penasihat penyelenggara peer-to-peer (P2P) lending PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku).

CEO Modalku, Reynold Wijaya mengatakan sejak pertemuan dengan Co-Founder Modalku di Harvard Business School, keahlian dan pengalaman Muhamad Chatib Basri di bidang makroekonomi dan regulasi sangat mendukung visi dan misi Modalku.

Penyelenggara P2P lending yang telah meluaskan jangakuannya ke Malaysia dan Singapura ini konsisten menyediakan akses ke modal usaha bagi setiap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang berpotensi dan layak mendapatkan kredit.

"Dari awal Modalku berdiri, beliau mempercayai visi kami dan mendorong agar Modalku mencapai potensinya. Penetapan ini menjadi langkah selanjutnya dalam kolaborasi kedua pihak.

Kami percaya bahwa kehadirannya akan mendorong Modalku untuk mewujudkan visi dan misi," kata Reynold seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (29/8/2018).

Muhamad Chatib Basri juga dikenal sebagai salah salah satu anggota World Bank Advisory Council on Gender and Development. Sebelumnya, Muhamad Chatib Basri adalah anggota dari the Asia Pacific Regional Advisory Group of the International Monetary Fund (IMF) dan menjadi Ash Centre Senior Fellow di Universitas Harvard (2015-2016).

Chatib Basri mengatakan industri P2P lending memberikan akses pembiayaan bagi UMKM yang belum sepenuhnya terlayani oleh institusi keuangan formal. "Oleh karena itu, Modalku menjadi salah satu wadah yang berpotensi memacu pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dengan kolaborasi bersama Modalku, saya ingin memberikan kontribusi positif di bidang teknologi untuk mendukung inklusi keuangan demi kesejahteraan masyarakat," kata Chatib Basri.

Modalku menyediakan layanan peer-to-peer (P2P) lending, di mana peminjam dapat memperoleh pinjaman modal usaha tanpa agunan hingga Rp2 miliar. Sejak berdiri, Modalku telah menyalurkan total pendanaan crowdfunding Rp2,3 triliun bagi lebih dari 8.500 pinjaman UMKM di Asia Tenggara. Dari total pinjaman UMKM kawasan regional ini. Modalku telah menyalurkan hampir Rp 1,2 triliun bagi UMKM Indonesia.

Pinjaman usaha Modalku digunakan UMKM untuk tujuan perkembangan dan ekspansi bisnis. Dalam skala makro, memberdayakan UMKM yang berpotensi namun sulit mendapatkan akses kredit menguatkan ekonomi nasional karena akan memperbesar kontribusi UMKM bagi Produk Domestik Bruto (PDB).

Data terakhir Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia menunjukkan bahwa 99,99% dari semua usaha di Indonesia termasuk kategori UMKM, tetapi kontribusi sektor UMKM bagi total PDB tidak sebanding, atau sebesar 60,34%.

KOMENTAR