Contoh Kegiatan Ditengah Pandemi Gelar Kompetisi FOSSBI Ke-IV Banten 2020

TANGERANG SELATAN, INAKORAN
Forum Sekolah Sepak Bola Indonesia (FOSSBI) Indonesia Ke -IV, kembali menggelar kompetisi Liga Sepakbola Berjenjang U-12 yang bertujuan untuk memperbaiki masa depan sepakbola di tanah air yang diselenggarakan di Propinsi Banten selaku tuan rumah pelaksanaannya.
BACA:
Tim Densus 88 menggerebek kantor biro perjalanan di Mojokerto Jatim
Untuk pelaksanaan FOSSBI Indonesia Ke-IV, berlangsung selama tiga hari dari tanggal 21, 22, dan 23 Desember 2020, dilaksanakan di ISCI (International Sports Club of Indonesia), Jl. Ciputat Raya, Kec Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Propinsi Banten.
Tema yang diusung, tema “Liga Pelajar Adalah Ajang Silaturahmi Dan Tetap Semangat Di Tengah Pandemi, Sekaligus Menjadi Rule Model Kegiatan Pembinaan”.
Pelaksanaan kompetisi Liga Sepakbola Berjenjang U-12 memperebutkan Piala Tetap FOSSBI Pusat dibuka secara virtual oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Tangsel, E. Wiwi Martawijaya, KONI Tangsel, Ketua Umum FOSSBI Pusat Zuchii Imran Putra, Sekretaris Umum Anwar Sadat dan KBPP Polri Tangsel jajaran Fossbi Pusat serta para Ketua Perwakilan Propinsi.
Ketua Pelaksana Selamet Ardiyansyah Dogay kepada media, Kamis (24/12/2020) menjelaskan, kejuarnas FOSSBI Ke-IV tahun 2020, diikuti 32 tim dari seluruh Indonesia yang sebelumnya sudah dilaksanakan di tiga propinsi yaitu, Balikpapan, Palembang dan Jawa Timur. Dari 32 tim dibagi 8 Klasemen dengan sistim pertandingan yang dijalankan adalah 1/2 kompetisi dan gugur serta waktu pertandingan 2 x 10 menit.
Untuk Propinsi Banten sendiri, dibagi dua wilayah yaitu Banten Timur dan Banten Barat yang mengirimkan timnya mengikuti Kejurnas Fossbi Ke-IV ini. Untuk tim dari Tangerang Selatan mengirim satu tim yaitu Garuda Muda Soccer Academy (GMSA).
Dijelaskan Dogay, sebelumnya ada 34 propinsi yang ikut di Kejurnas Fobbsi Ke-IV, tetapi adanya wabah pandemi dan perpanjangan PSBB di propinsi, ada dua tim yang mengundurkan diri, yaitu Propinsi Papua dan Propinsi Aceh, sehingga ada 32 Propinsi yang mengikuti kompetisi ini.
“Ini adalah program rutin pertahun, dimana FOSSBI Indonesia adalah salah satu operator pelaksanaan di Liga Sepak Bola Berjenjang U-12 yang bertujuan untuk melakukan percepatan pengembangan sepakbola,” ujarnya.
Dogay menambahkan, pelaksanaan kompetisi FOSSBI Ke-IV di Propinsi Banten, menindaklanjuti apa yang disampaikan H Pilar Ichsan Saga Ketua FOSSBI Banten, dimana beliau mengharapkan sinergitas dalam menjalankan apa yang menjadi komitmen kita untuk membantu terselenggaranya Kejurnas FOSSBI yang merupakan program Pusat.
Dijelaskan Dogay, biasanya kompetisi ini dilaksanakan jelang Hoarnas di bulan Juli-Agustus, tetapi adanya wabah pandemi, akhirnya kompetisi diundurkan dan dilaksanakan di bulan Desember 2020 ini.
Ditengah situasi pandemi covid -19 ini, pelaksanaan kerjurnas FOSSBI Pusat Ke- IV, menerapkan secara ketat aturan protokol kesehatan yang wajib dipatuhi dan dijalankan seluruh tim peserta untuk menghindari terjadi penyebaran wabah virus corona dan atau terbentuknya cluster baru.
Menurut Dogay, ada hal yang terpenting dalam pelaksanaan kompetisi tahun ini, ditengah situasi pendemi, pelaksanaan FOSSBI Indonesia Ke-IV, kita jadikan sebagai “RULE MODEL”, dengan penerapan pertandingan secara maksimal mengikuti aturan protokol kesehatan, salah satunya para pemain wajib memakai masker saat bertanding.
“Setiap tim wajib menyerahkan hasil Rapid test dari wilayahnya masing – masing. Selanjutnya di setiap awal pertandingan, para pemain dilakukan pengecekan suhu tubuh dan memakai masker serta mencuci tangan usai pertandingan yang sudah disiapkan pihak pelaksana.” jelasnya.
Pemenang FOSSBI Ke-IV ini, juara satu diraih tim Propinsi NTB, diikuti Propinsi DKI Jakarta, Propinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat. Kepada para pemanang menerima Tropy Apresiasi, Medali dan Sertifikat. Sel…
TAG#MAIN BOLA, #COVID19, #TANGSEL
198733304

KOMENTAR