Cristiano Ronaldo Diserang Karena Meremehkan Liga 1 Prancis

Jakarta, Inakoran

Perbandingan Cristiano Ronaldo antara Ligue 1 dan Liga Pro Saudi tidak diterima dengan baik di Prancis dan, pada hari Sabtu, mereka langsung menanggapi dengan komentar yang sama ironisnya, menyerang bintang Portugal itu di bagian yang paling menyakitkan dengan menunjukkan kepadanya salah satu aspek di mana Lionel Messi melampauinya: penaklukan Piala Dunia

Semuanya berawal pada hari Jumat, setelah acara penghargaan di Dubai, ketika seorang jurnalis secara khusus meminta sang bintang untuk membandingkan dua liga, Liga Prancis, yang dianggap sebagai salah satu dari lima liga teratas di dunia, dan Liga Saudi, yang dalam beberapa tahun terakhir telah berusaha untuk menjadi kompetitif, menghabiskan sejumlah besar uang untuk merekrut tokoh-tokoh internasional, terutama para veteran.

Namun, bintang Prancis itu bertindak berlebihan saat dia mengatakan:

“Liga Saudi tentu lebih baik dari Ligue 1. Prancis hanya Paris Saint-Germain. Sisanya sudah selesai

Dia menambahkan: "Jika Anda tidak percaya kepada saya, cobalah berlari pada suhu 38, 39, dan 40 derajat Celsius (100, 102, atau 104 °F) dan Anda akan melihatnya".

Tanggapan Ligue 1 membuat Cristiano Ronaldo terluka

Menanggapi kritikan tersebut, akun Ligue 1 Spanyol sendiri tak menyia-nyiakan kesempatan untuk menyerang bintang Portugal itu di bagian yang paling menyakitkan, lewat sebuah pesan di akun X miliknya dan foto Lionel Messi bersama Piala Dunia yang diraihnya di Qatar 2022 dan penghargaannya sebagai pemain terbaik turnamen tersebut, mengingatkan Cristiano bahwa dalam kondisi seperti ini, musuh bebuyutannya itu menjuarai Piala Dunia, bermain di Prancis bersama PSG.

Ia juga menambahkan frasa: "Leo Messi bermain dengan suhu 38°", serta emoji bintang, bendera Argentina, dan kambing, yang merujuk pada fakta bahwa ia adalah yang terbaik di dunia sepak bola. Namun, suhu di Qatar selama Piala Dunia 2022, yang diadakan di musim dingin, sebenarnya jauh lebih bersahabat, sekitar 25°C (77°F).

Pada akhirnya, kontroversi tersebut menghasilkan banyak komentar di seluruh dunia, sementara Cristiano membawa pulang penghargaan untuk 'Pemain Terbaik di Timur Tengah' dan 'Pencetak Gol Terbaik Sepanjang Masa' dari upacara ini.