Curi Listrik Sekolah Untuk Menambang Uang Digital, Kepala Sekolah Dipecat

Adin

Monday, 12-11-2018 | 12:00 pm

MDN
Peralatan komputer yang digunakan untuk menambang uang digital di sekolah [ist.]

Jakarta, Inako

Menambang cryptocurrency saat ini menjadi trend baru yang mulai banyak dilakukan orang.

Untuk bisa mendapat uang digital, akan semakin cepat mendapatkan uang digital bila dilakukan memakai perangkat komputer yang semakin banyak.

Seorang kepala sekolah di provinsi Hunan, China ketahuan memakai listrik sekolah untuk menambang cryptocurrency Ethereum di ruang komputer sekolahnya.

BBC melaporkan, Senin (12/11/2018), awalnya guru-guru di sekolah tersebut curiga dengan suara mendesing yang terdengar terus menerus.

Selain itu, guru-guru di sekolah tersebut juga khawatir dengan penggunaan listrik yang berlebihan. Ketika dilaporkan kepada sang kepala sekolah yang bernama Lei Hua, ia beralasan listrik yang boros itu disebabkan oleh air conditioner (AC) dan pemanas ruangan.

Karena kegiatan menambang mata uang digital seperti Ethereum dan Bitcoin menggunakan daya listrik yang tidak sedikit, tagihan listrik sekolah tersebut pun membengkak hingga 14.700 Yuan (Rp 31 juta).

Kecurigaan ini berujung kepada ditemukannya delapan 'mesin penambang' yang terhubung dengan listrik di sekolah antara musim panas 2017 hingga musim panas 2018.

Awalnya Hua menghabiskan 10.000 Yuan (Rp 21 juta) untuk membeli satu mesin untuk digunakan di rumah. Namun ketika melihat banyaknya listrik yang digunakan, ia pun memindahkannya ke sekolah.

Tidak hanya kepala sekolah, wakilnya pun ikut terlibat dalam skema ini. Ia bahkan membeli mesin kesembilan pada bulan Januari 2018 yang juga dipasang di sekolah.

Hua pun dipecat dari sekolahnya pada bulan Oktober. Sedangkan wakilnya hanya mendapatkan peringatan dari sekolah.

 

Baca juga :

 

KOMENTAR