Dampak Kemarau, Air Waduk Gonggang Magetan Mulai Surut

Binsar

Saturday, 13-07-2019 | 06:48 am

MDN
Ilustrasi [ist]

Magetan, Inako

Akibat musm kemarau, volume air di Waduk Gonggang yang berada di Desa Janggan, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mulai menyusust.

Hal ini terjadi lantaran hujan di daerah itu sudah berhenti sejak beberapa bulan sebelumnya. Akibatnya, air yang masuk ke waduk berkurang. Ditambah lagi pada saat ayng bersamaam air waduk terus digunakan oleh warga sebagai pengairan dan juga adanya proses penguapan.

Pengelola Waduk Gonggang Magetan, Anis Hidayat, di Magetan, Jumat mengatakan, penyusutan rata-rata tsebanyak 3 cm dalam sehari dari batas normalnya 1,9 juta meter kubik

"Rata-rata terjadi penyusutan sebanyak 3 cm dalam sehari dari batas normalnya 1,9 juta meter kubik," katanya.

Ia menjelaskan volume air yang dikeluarkan atau outflow berkisar 6,4 meter kubik per detik itu untuk mencukupi kebutuhan irigasi dan suplai air baku warga di empat kecamatan sekitar waduk, meliputi Kecamatan Lembeyan, Poncol, Parang, dan Ngariboyo.

"Adapun lahan pertanian yang kami suplai mencapai seluas 1.223 hektare di Kecamatan Lembeyan, Poncol, Parang, dan Ngariboyo," kta dia.

Ia menjelaskan dengan jumlah volume air yang keluar seiap harinya tersebut, diperkirakan sisa air yang ada hanya mampu mencukupi kebutuhan irigasi dan air baku warga selama empat bulan ke depan.

Oleh sebab itu, pihaknya sangat berharap warga bisa menghemat penggunaan air waduk. Dipastikan, jika kondisi cuaca terus menerus seperti ini, bisa jadi para petani tidak bisa mendapatkan pasokan air.

Pihaknya bersama Dinas Pertanian setempat mengimbau agar para petani menanam palawija pada musim kemarau karena kebutuhan airnya lebih sedikit dibandingkan padi dan juga untuk menghindari puso.

Selain itu, BPBD Magetan sat ini sedang menangani krisis air bersih untuk konsumsi warga. Sedangkan untuk pembuatan sumber air pompa dalam bagi lahan pertanian, saat ini masih proses, demikian anis Hidayat.

KOMENTAR