Danrem 064/MY Kolonel Inf Widiyanto: Pertumbuhan Penduduk Yang Tidak Terkendali Ancam Stabilitas Negara

Binsar

Thursday, 21-11-2019 | 13:30 pm

MDN
Wali Kota Serang, Banten, Syafrudin menyalami prajurit TNI dalam program KB Kes terpadu [ist]

Serang, Inako

Danrem 064/MY Kolonel Inf Widiyanto mengatakan, pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali berpotensi mengancam stabilitas pertahanan dan keamanan negara. Karena itu, TNI mendukung upaya pengendalian pertumbuhan penduduk melalui program Bakti TNI keluarga berencana (KB).

Hal itu disampaikan Widiyanto, saat pencanangan hari kesatuan gerak (PKK) Keluarga Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Kesehatan (KKBPK) tingkat Provinsi Banten 2019 yang diadakan di Kelurahan Gelam, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Rabu (20/11).

"Kita memandang pertumbuhan penduduk apabila tidak dikendalikan maka akan membahayakan negara. Apabila membahayakan negara maka keamanan negara akan dimanfaatkan oleh negara lain. Dan pertahanan negara akan menjadi pertaruhannya," katanya

Selain berdampak pada keamanan negara, pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali, katanya, juga berpengaruh pda sektor pembangunan ekonomi. Hal itu terjadi karena kebutuhan ekonomi semakin tinggi akibat jumlah anggota keluarga yang bertambah.

"Pertumbuhan penduduk juga akan berdampak pada pembangunan ekonomi. Apabila lebih maka akan timbul persoalan ekonomi," ujarnya.

Sementara itu, di tempat yang sama Walikota Serang, Syafrudin mengatakan, dirinyapun menyambut baik serta mendukung penuh keberlangsungnya kegiatan KB kes yang dilaksanakan oleh Korem 064/MY ini.

"Program yang harus di suksesnya ini adalah salah satu bukti TNI berperan aktif dalam mensejahterakan masyarakat dan mensykseskan pelaksanaan KB ini. Serta masyarakat kota serang harus sama-sama mendukung program ini," katanya.

Syafrudin mengungkapkan, di Kota Serang sudah meningkat diatas angka 70 persen pelaksanaan program KB. Namun dirinya memahami kenapa TNI memilih mengelar acara ini di Kelurahan Gelam, karena dikelurah ini masyarakatnya kurang memahami dan sadar betapa pentingnya program ini.

"Daerah-daerah pojok seperti Walantaka, Taktakan, Kasemen dan termasuk di Gelam masyarakatnya beleum sepenuhnya sadar akan pentingnya program ini," ungkapnya. 

Ia berharap, peran keluarga harus berperan aktif dalam mensukseskan program KB kes ini, karena tampa kesadaran masyarakat dan keluarga sendiri program ini tidak akan berjalan efektif.

KOMENTAR