Dari Lomba Ke Lomba, Kini Telah Berhasil Menjadi Penyanyi Sesungguhnya

Tarakan,Inako
Dunia musik Indonesia tidak henti-hentinya melahirkan talent-talent baru yang bisa menjadi bibit penyanyi besar dimasa depan. Salah satu genre musik yang tak pernah lekang oleh waktu adalah dangdut. Dangdut telah menjadi musik yang mendarah daging serta musik khas Indonesia yang sudah sangat mendunia.
Banyak ajang pencarian bakat penyanyi dangdut yang mencari bibit unggul sejak dini. Syela Apriani Maulinda, gadis berdarah bugis berumur 14 tahun ini salat satu bibit unggul yang dilirik salah satu ajang pencarian bakat di stasiun televisi Indonesia. Berbekal suara yang sangat khas ia mencoba peruntungan dengan mengikuti ajang pencarian bakat ia berhasil masuk dalam percobaan pertamanya.
Berawal dari ikut-ikut perlombaan dan sering menang ia mantap ingin menggapai yang lebih tinggi lagi. Bercerita pada media ia mantap mengikuti ajang percarian suara ini karena ingin membantu kedua orang tuanya terutama sang ayah yang saat ini kedua matanya menderita katarak dan sudah 6 kali operasi namun masih belum sembuh juga. Dan naas salah satu matanya baru-baru ini terkena pecahan seng sehingga menyebabkan uratnya putus dan tidak dapat melihat dengan baik.
" Yang utama saya mau membantu orang tau, mengangkat derajat orang tua terutama bapak, mau ajak bapak berobat matanya ke Bandung tapi yang utama ya membantu orang tua," ucapnya tertunduk.
Selain itu ia sangat ingin besar dan menjadi penyanyi yang sukses seperti idolanya Lesty salah satu pemenang di ajang pencarian bakat di salah satu stasiun televisi nasional. Membawa nama Kaltara Syela bercerita telah bertemu idolanya sewaktu audisi di Jakarta pada tanggal 17 januari lalu.
"Udah ketemu Lesty tapi belum foto," ungkapnya tertawa malu khas remaja. Siswi yang duduk dibangku kelas 2 SMP Negeri II Tarakan ini menceritakan betapa banyaknya dukungan dari teman-teman, guru sekolah, lingkungan tinggalnya hingga keluarga besarnya yang memberi support hingga akhir.
"Alhamdullilah semua memberi dukungan dan bangga, alhamdullilah senang banget," celotehnya tak henti mengucap syukur. Ia kembali bercerita ingin membantu meringankan beban orang tuanya karena saat ini ayahnya bekerja sebagai tukang pikul tabung has dan jerigen solar.
"Bapak kalau angkat-angkat, 3 jerigen dihargai 50 ribu kaya gitu dan mama cuman jualan sosis dan tela-tela dirumah jadi saya mau meringankan beban orang tau juga, biar bisa hidup lebih baik lagi," ungkapnya sedih.
Selain itu Syela juga masih punya 2 adik yang masih kecil. Ia mengungkapkan jika tak berhasil ia punya opsi cita-cita lain yang sangat mulia. "Saya pengen kuliah, mau jadi dokter, Alhamdullilah kalau semisal nanti ada bantuan tapi sekarang mau fokus dulu sekolah dan karir pelan-pelan," tutupnya sambil tersenyum manis.
TAG#Tarakan Kaltara Syela Lida, #Nyanyi Lomba
190215549
KOMENTAR