Data Bocor, Microsoft Ketahuan Mengumpulkan Data Pribadi Pengguna

Adin

Friday, 23-11-2018 | 13:40 pm

MDN
Kantor Microsoft [ist.]

Jakarta, Inako

Bocornya data pengguna Microsoft Office telah membuka adanya pengumpulan data pribadi pengguna Microsoft Office skala besar secara terselubung lewat aplikasi Microsoft Office, yaitu Excel, Word, dan Powerpoint, tanpa adanya pemberitahuan.

Kebocoran data ini ditemukan oleh perusahaan regulasi yang bekerja untuk Kementerian Keadilan Belanda, Privacy Company.

"Data pengguna dikumpulkan melalui sistem operasi Windows 10 Enterprise dan Microsoft Office yang tersimpan di server Amerika dan rentan terhadap isu privasi pengguna." sebut laporan pemerintah Belanda.

Pemerintah Belanda sendiri peduli akan peristiwa ini dan cemas akan data para pengguna di negerinya, khususnya data 300.000 pegawai sipil Belanda yang menggunakan berbagai produk besutan Microsoft.

Dalam pembelaan terkait isu ini, perusahaan besutan Bill Gates itu mengatakan pihaknya  mengumpulkan data untuk tujuan fungsional dan keamanan.

Namun, laporan sang regulator berkata lain.

Data pengguna diketahui bocor lewat sebuah sistem telemetri (sistem yang mengawasi perangkat lunak) Microsoft, melalui subjek e-mail dan cuplikan konten pada aplikasi terkait.

Microsoft Office [ist.]

 

Tak hanya itu, pada aplikasi Office, penggunaan sistem otomatisasi seperti auto-correct serta fitur spell-checker, yang biasa digunakan pengguna untuk mengecek ejaan dan kosa kata, disebut dapat memicu sistem untuk menyimpan data pengguna.

Terkait masalah ini, sebenarnya Microsoft sudah janji bahwa layanannya, termasuk penanganan dan pengelolaan data pengguna, akan ditingkatkan secara bertahap hingga 2019 April nanti.

Pihaknya pun menyatakan akan bersikap kooperatif dengan pihak regulasi terkait desas-desus bocoran data pengguna ini dengan mengutamakan keleluasaan pengguna dalam menggunakan produk Microsoft Office dan produk bikinan raksasa teknologi lain itu.

"Kami mengapresiasi kesempatan untuk mendiskusikan diagnosa terkait praktik penanganan data pengguna di produk Office kami dengan Pemerintah Belanda demi tercipta solusi yang baik." ujar pihak Microsoft.

The Telegraph mengatakan jika Microsoft tidak memberi perubahan dalam pengelolaan data penggunanya, maka pihak regulasi akan mempertimbangkan langkah-langkah penegakan hukum, seperti di tegaskan Privacy Company, Jumat (23/11/2018).

 

Baca juga :

 

KOMENTAR