Data Terakhir, Jumlah Korban Tewas Serangan Bom Sri Lanka Tembus 200 Jiwa

Binsar

Monday, 22-04-2019 | 06:14 am

MDN
Kondisi Gereja yang rusak parah pasca ledakan bom di Sri Lanka [ist]

Kolombo, Inako 

Juru Bicara Kepolisian Sri Lanka, Ruwan Gunasekera dalam konferensi pers di Kolombo menuturkan, berdasarkan informasi yang dia terima, jumlah korban tewas bom Srilangka sudah mencapai 200 orang, sementara yang menderita luka sebanyak 450 orang.

"Secara keseluruhan kami memiliki informasi 207 orang tewas dari semua rumah sakit. Menurut informasi yang ada sekarang, kami memiliki 450 orang yang terluka dirawat di rumah sakit," kata Ruwan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (21/4).

Laporan mendia lokal menyebutkan, paska serangan itu kepolisian Srilangka telah menahan tujuh orang yang diduga terlibat serangan itu. Namun, sejauh ini pihak kepolisian belum mau angkat bicara mengenai penangkapan tersebut.

Pejabat Sri Lanka lainnya mengatakan, di tempat terpisah, telah terjadi ledakan kedelapan, yang dikabarkan adalah bom bunuh diri. Namun, pejabat yang berbicara dalam kondisi anonim itu tidak memberikan mengenai lokasi ledakan ketujuh.

Sebelumnya, pemerintah Sri Lanka dilaporkan telah memblokir akses terhadap sosial media. Para pejabat Sri Lanka mengatakan, jaringan media sosial utama dan aplikasi pengiriman pesan, termasuk Facebook dan WhatsApp, telah diblokir di dalam negeri untuk mencegah kesalahan informasi dan rumor.

Menteri Muda Pertahanan Sri Lanka, Ruwan Wijewardene kemudian mengatakan, pasca serangkaian serangan bom, Kolombo akan menerapkan jam malam. “Jam malam akan diberlakukan sampai semuanya menjadi tenang," ucapnya.

KOMENTAR